Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli 3 Juniornya, Santri di Cilegon Ditangkap

Kompas.com - 05/03/2024, 18:57 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com- Kasus kekerasan seksual terjadi dalam lingkungan pendidikan pondok pesantren (Ponpes) di Kota Cilegon, Banten.

Dugaan pencabulan dilakukan santri berinsial SN terhadap tiga juniornya yang sama-sama berjenis kelamin laki-laki.

Kini pelaku sudah ditangkap dan ditahan guna proses penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku kini diamankan di Mapolres Cilegon guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Samsul Bahri melalui keterangan tertulisnya. Selasa (5/4/2024).

 Baca juga: Korban Pencabulan Guru Pesantren di Mamuju Bertambah Jadi 8 Santriwati

Dijelaskan Samsul, perbuatan menyimpang pelaku terakhir dilakukan pada Februari 2024 sekitar pukul 22.00 WIB di lantai 2 gedung ponpes.

Namun, salah satu korban menceritakan ke penyidik bahwa tidak hanya dirinya yang menjadi pemuas pelaku.

Ternyata, kata Samsul, sebelumnya ada lebih dari dua santri yang semuanya junior atau adik kelas pelaku SN yang menjadi korban.

"Keterangan para korban benar bahwa pelaku SN telah mencabuli dua orang anak, dan ada korban lainnya yang telah dicabuli oleh pelaku anak SN," ujar dia.

Kasus pencabulan terungkap berawal dari adanya salah satu korban yanh menceritakan kepada orangtuanya saat mengunjungi ponpes pada Sabtu (2/4/2024) malam.

 Baca juga: Video Viral Tangis Ayah yang Kasus Pencabulan Anaknya Tak Diproses Polisi, Pelaku Ternyata Sudah Ditangkap

Mendapati informasi mengagetkan itu, pihak keluarga yang marah langsung melaporkan perbuatan SN ke Unit PPA Satreskrim Polres Cilegon.

"Keluarga korban sempat marah dan langsung melaporkan pelaku anak ke pihak Kepolisian dan pelaku anak SN langsung diamankan" kata Samsul.

SN terancam dijerat Pasal 82 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Regional
Mantan Gubernur, Bupati, dan Mantan Dubes RI untuk Turki Daftar Bacagub NTB ke Kantor PKB

Mantan Gubernur, Bupati, dan Mantan Dubes RI untuk Turki Daftar Bacagub NTB ke Kantor PKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com