Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Residivis Kasus Pengeroyokan di Semarang Bacok dan Lindas Temannya hingga Tewas

Kompas.com - 29/02/2024, 15:18 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Residivis kasus pengeroyokan di Kota Semarang Muhammad Daniel Rifail (18) alias Bangor dan rekannya Garda Yoga Pamungkas (20) membacok temannya sendiri.

Bahkan, pelaku juga melindas temannya usai korban bernama Ilham itu jatuh tersungkur akibat terkena banyak luka bacok di Jalan Kartini II, Semarang.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andhika Dharma Sena dapat segera mengungkap aksi kejam yang terekam CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Pengeroyokan itu bermula dari kesalahpahaman antara pelaku dan korban saat berkaraoke di sebuah hotel.

Baca juga: Beras SPHP Sering Habis di Pasar, Pemkot Semarang Minta Warga Tidak Panik

"Mereka ini berteman semuanya, ada masalah tersinggung dan yang bersangkutan dari tempat karaoke, jadi ada pengaruh alkohol. Sehingga, terjadilah penyeroyokan yang menyebabkan meninggalnya korban," ungkap Andhika, saat jumpa pers di markasnya, Kamis (29/2/2024).

Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku membawa clurit besar dan menyerang dua korban pada Kamis (22/2) pukul 03.00 WIB dini hari.

"Korban melerai, terus mata saya dipukul dulu di lampu merah Mataram, berkelahi di situ sampai selesai. Saya masih kurang terima, pulang ngambil parang terus kembali ke hotel," ujar Yoga.

Saat itu, korban Ilham tengah menenggak alkohol bersama teman-temannya di lokasi kejadian.

Setelah mengamankan diri ke dalam hotel, korban keluar dengan menutup luka bacok di tangan kiri menggunakan kain.

Namun, ternyata pelaku kembali menghampiri korban dan membacoknya hingga jatuh tersungkur.

Lalu para pelaku terlihat meninggalkan lokasi.

Tak cukup sampai di situ, pelaku Bangor ternyata kembali dengan menaiki motor dan melindas korban Ilham yang tergeletak di tengah jalan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 29 Februari 2024, dan Besok: Berawan Sepanjang Hari

"Melindas karena efek alkohol, enggak ada masalah, kenal korban," aku Bangor.

Akibatnya, korban meninggal usai dibawa ke rumah sakit. Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka cukup parah karena berusaha melerai.

Kini, korban luka bernama Riski itu masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kedua pelaku melarikan diri dengan berpindah-pindah ke luar kota. Namun, polisi berhasil melacak dan mengamankan dalam lima hari.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com