DEMAK, KOMPAS.com - Aktivitas belajar mengajar di SDN 1 Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah sampai saat ini masih diliburkan.
Diketahui, sekolah ini juga sempat dijadikan 6 lokasi TPS dalam pemilu susulan di Demak.
Pantauan Kompas.com di lokasi, kondisi sekolah tampak sepi, sejumlah bangku dan perabot lainnya tertumpuk di halaman.
Penjaga sekolah, Nur Sumardi (51) mengatakan, setidaknya 125 anak didik terpaksa diliburkan lantaran hampir semua aset sekolah rusak.
Baca juga: Cerita Mbah Tamsilah soal Banjir Demak, Tahun 2024 yang Paling Parah
"90 persen aset diperkirakan tidak bisa digunakan. Bahan baku pembelajaran juga sudah tidak ada yang bisa digunakan," katanya ditemui di SDN 1 Wonorejo, Kamis (29/2/2024).
Sumardi menerangkan, banjir yang terjadi pada Kamis (8/2/2024) mencapai ketinggian 190 sentimeter atau 1,9 meter di halaman sekolah.
"160 (sentimeter) untuk teras kalau halaman mencapai 190 sentimeter," ujarnya.
"Untuk kondisi fisik bangunan, alhamdulillah tidak mengalami dampak yang berarti. Namun bahan ajar dan aset semuanya tidak bisa digunakan," sambung dia.
Sumardi menyebutkan, sampai hari ini belum ada informasi kapan kegiatan belajar mengajar dimulai.
"Belum bisa, belum bisa dipastikan," tuturnya.
Terpisah, Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso menyebutkan, sekolah di 10 desa belum efektif untuk kegiatan belajar mengajar.
"Khusus untuk desa-desa yang kemarin terendam, ada 10 desa ini ada sekolah yang belum efektif benar untuk proses belajar mengajar," terangnya.
Kata dia, terdapat beberapa sekolah yang sudah sudah mulai masuk. Namun belum ada aktivitas belajar mengajar.
"Karena kondisi ruangannya masih kotor, siswa diperintahkan untuk berangkat tapi hanya bersih-bersih kelas," ungkapnya.
Baca juga: Tak Bisa Selamatkan Barang Dagangan dari Banjir, Penjual Sembako di Demak Rugi Rp 100 Juta
"Kemarin juga terbantu banyak relawan, mungkin ini finishing biar tambah bersih lagi," sambung dia.
Ungguh menambahkan, rata-rata sekolah di Kecamatan Karanganyar sudah memulai aktivitas belajar mengajar pasca-banjir.
Kendati demikian, ia tak menampik untuk desa yang terdampak parah masih diliburkan.
"Daerah Karanganyar, Ketanjung, Wonorejo, Wonoketingal, Cangkring Rembang ini belum. Lainnya sudah aktivitas seperti semula," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.