Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Selamatkan Barang Dagangan dari Banjir, Penjual Sembako di Demak Rugi Rp 100 Juta

Kompas.com - 28/02/2024, 17:13 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Pasca-banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), sejumlah toko sembako di pasar tradisional Karanganyar kembali buka, Rabu (28/2/2024).

Pantauan Kompas.com pukul 12.00 WIB, aktivitas pasar belum normal. Ratusan kios rata-rata masih tersegel. Sedangkan beberapa toko sembako mulai buka.

Seorang pedagang sembako, Rif'an (50) mengaku sudah berjualan sejak tiga hari terakhir yakni setelah pasar dan kiosnya dibersihkan.

Baca juga: Pasca-banjir Demak, Beras di Pasar Bintoro Sentuh Rp 20.000, Pedagang: Pembeli andai Tidak Malu, Menjerit

Saat banjir pada Kamis (8/2/2024), ia mengaku tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya. Dia pun mengalami kerugian hingga Rp 100 juta.

"Tidak banyak sekali, karena botol-botolan, paling kitaran antara Rp 100 (juta) itulah kurang lebih," katanya ditemui di pasar Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Rabu.

"Wong kita ini istilahnya pemain pemula masih baru. Kalau yang senior - senior mungkin banyak sampai Rp 200 jutaan," sambung dia.

Dia pun harus mulai dari nol lagi untuk berjualan. Pasalnya barang dagangannya tak ada lagi yang bisa dijual. 

"Barang kan sudah banyak, tinggal nambahi, kalau ini habis kan mulai dari nol, gitu" papar dia.

Meskipun daya beli masyarakat masih rendah, Rif'an mengaku tetap bersyukur dan menyerahkan diri kepada yang kuasa.

"Kalau kita ini pikirannya positif saja, pede lah, apa yang ditakutkan. Memang yang kasih Tuhan, misal diambil Tuhan ikhlaskan saja," terangnya.

Pedagang sembako lain, Sugihartini (60) mengatakan, mengaku baru hari pertama membuka tokonya.  Menurutnya, hanya ada beberapa pembeli yang sudah mampir ke kiosnya.

"Pertama buka jualan, belum ada yang mendekat, dibuka kan baru ini. Kemarin bersih - bersih," ungkapnya.

Sampai saat ini, Sugihartini belum bisa memastikan kerugian yang dialaminya akibat banjir lalu. Ia hanya berharap ada bantuan dari pemerintah lantaran rumah dan tempat usahanya terdampak banjir.

"Belum tahu(kerugian), masih pusing. (Bantuan) Sedikit-Sedikit ya tidak apa-apa, buat barang-barang yang hilang," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com