DEMAK, KOMPAS.com - Ribuan korban banjir Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) meninggalkan posko pengungsian hari ini, Selasa (27/2/2024).
Bupati Demak, Eisti'anah membenarkan bahwa para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Sampun (sudah kembali ke rumah)," ujar Eisti'anah di posko terpadu penanganan darurat bencana banjir, Selasa (27/2/2024) sore.
Menurutnya, banjir Demak sepenuhnya surut dan hanya di daerah Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar yang belum kering total.
Kendati demikian, seluruh pengungsi sudah meninggalkan posko pengungsian.
"Ini memang mereka masih ada yang di rumah atau di saudara, bukan di pengungsian," katanya.
Sedangkan dapur umum sampai saat ini masih difungsikan untuk para relawan yang membantu pembersihan pasca-banjir, baik dari TNI - Polri maupun lainnya.
"Dapur umum ini masih beroperasi tetapi untuk para relawan yang membersihkan sampah," katanya.
Pihaknya sudah membekali paket sembako yang diperkirakan cukup untuk 3 sampai 5 hari ke depan.
"Kemarin dari pengungsian sebenarnya sudah kita bagikan bawakan sembako, alat kebersihan tiga sampai lima hari," tukasnya.
Sebagai informasi banjir Demak dampak jebolnya sungai Wulan pada Kamis (8/2/2024) berdampak ke tiga kecamatan yakni Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Gajah dan Kecamatan Mijen.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pada 14 Februari 2024, sebanyak 25.518 jiwa mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.