Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Ribuan Warga Demak Tinggalkan Posko Pengungsian

Kompas.com - 27/02/2024, 18:39 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Ribuan korban banjir Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) meninggalkan posko pengungsian hari ini, Selasa (27/2/2024).

Bupati Demak, Eisti'anah membenarkan bahwa para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Sampun (sudah kembali ke rumah)," ujar Eisti'anah di posko terpadu penanganan darurat bencana banjir, Selasa (27/2/2024) sore.

Baca juga: Pasca-banjir Demak, Beras di Pasar Bintoro Sentuh Rp 20.000, Pedagang: Pembeli andai Tidak Malu, Menjerit

Menurutnya, banjir Demak sepenuhnya surut dan hanya di daerah Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar yang belum kering total.

Kendati demikian, seluruh pengungsi sudah meninggalkan posko pengungsian.

"Ini memang mereka masih ada yang di rumah atau di saudara, bukan di pengungsian," katanya.

Sedangkan dapur umum sampai saat ini masih difungsikan untuk para relawan yang membantu pembersihan pasca-banjir, baik dari TNI - Polri maupun lainnya.

"Dapur umum ini masih beroperasi tetapi untuk para relawan yang membersihkan sampah," katanya.

Pihaknya sudah membekali paket sembako yang diperkirakan cukup untuk 3 sampai 5 hari ke depan.

"Kemarin dari pengungsian sebenarnya sudah kita bagikan bawakan sembako, alat kebersihan tiga sampai lima hari," tukasnya.

Sebagai informasi banjir Demak dampak jebolnya sungai Wulan pada Kamis (8/2/2024) berdampak ke tiga kecamatan yakni Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Gajah dan Kecamatan Mijen.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pada 14 Februari 2024, sebanyak 25.518 jiwa mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com