Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor 14.000 Ton, Bulog Pastikan Stok Beras Sumsel dan Babel Aman Selama Ramadan

Kompas.com - 29/02/2024, 14:28 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Persediaan stok beras selama Ramadan dipastikan aman setelah Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) menerima 14.000 ton beras impor.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sumsel dan Babel, Mohammad Alexander meminta masyarakat tidak panic buying. Sebab ketersediaan beras di 2 provinsi itu aman. 

“Ketersediaan beras jelang momen ramadhan sudah tercukupi dan masyarakat tidak perlu panic buying menyetok beras,” ujar Alexander di Palembang, Rabu (29/2/2024).

Baca juga: Beras SPHP Sering Habis di Pasar, Pemkot Semarang Minta Warga Tidak Panik

Alexander menjelaskan, beras tersebut berasa dari lima negara yakni Vietnam, Myanmar, Pakistan, Bangladesh, dan Thailand. 

Meski impor beras dari lima negara, Bulog tetap menyerap beras dari petani lokal agar stabilitas harga dapat terjaga.

“Sekaligus, meningkatkan kesejahteraan petani lokal, dan produk kita juga kualitasnya lebih pulen (dibanding beras impor),” jelas Alexander.

Baca juga: Harga Beras Melambung, Warga Mataram Antre Dapatkan Beras Murah

Untuk menstabilkan harga beras premium yang tengah melambung, Bulog Sumsel dan Babel menyalurkan beras Stabilitas Pasokan Harga Pasar (SPHP) melalui operasi pasar. 

Selain itu, Bulog pun menyalurkan beras bantuan pemerintah 7.810.420 kilogram sejak Januari 2024.

“Penyaluran bantuan dilakukan agar beban masyarakat lebih ringan, serta mendorong angka kenaikan harga atau inflasi beras menurun,” ujarnya.

Saat ini, harga beras premium di Palembang mencapai Rp 78.000 per 5 kilogram. Sementara harga beras Bulog Rp 59.000 per lima kilogram, dan beras SPHP Rp54.500 per lima kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com