LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Hujan deras mengguyur Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan kali Wae Kako, Desa Wae Kako, banjir.
Banjir kali tersebut menghantam jembatan gantung penghubung antar-dusun di desa itu. Selama ini, jembatan itu sebagai akses warga ke kota kecamatan dan kabupaten.
Jembatan itu juga satu-satunya akses anak-anak sekolah dari Dusun Kedungu menuju sekolah yang terletak di sebelah kali.
Baca juga: Banjir Bandang di Tambora, Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam
Ari, salah seorang warga Desa Wae Kako, menuturkan, hingga Kamis (22/2/2024), Kali Wae Kako banjir karena hujan deras melanda wilayah itu sejak Kamis subuh.
"Tadi subuh sampai pagi memang hujan deras. Makanya kali Wae Kako banjir dan meluap. Jembatan gantung penghubung Dusun Kedungu ke Dusun Pampa menjadi sasaran amukan air kali ini," tutur Ari saat dihubungi Kamis pagi.
Ia mengatakan, kondisi jembatan gantung itu saat ini memang tidak putus, tetapi terus dihantam banjir. Air kali menutup jembatan.
Pada Kamis pagi, lanjut dia, anak-anak sekolah dasar dari Dusun Kedungu tidak bisa berangkat ke sekolah yang terletak di Dusun Panga sebelah kali.
Baca juga: Banjir Bandang di Sumbawa, Ratusan Rumah Terendam dan 2 Jembatan Putus
"Anak-anak sekolah dasar dari Kedungu tidak bisa ke sekolah hari ini. SDK Wae Kako kan sebelah kali. Mereka mentok di ujung jembatan. Jembatan gantung goyang terus karena dihantam banjir. Tidak ada yang berani memang lewat,* katanya.
Ia berharap jembatan gantung itu tidak putus karena itu satu-satunya akses dari Dusun Wae Kako ke kota Kecamatan dan kabupaten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.