LAMPUNG, KOMPAS.com - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta jajarannya menyelidiki penyebab kenaikan harga beras.
Kenaikan harga beras di Lampung menjadi sorotan karena provinsi ini menyuplai 40 persen kebutuhan beras Jakarta.
Arinal meminta seluruh jajarannya yang berkaitan dengan pangan utama itu untuk bergerak cepat menyelidiki sumber penyebab kenaikan harga beras itu.
Baca juga: Semakin Melambung, Harga Beras di Semarang Tembus Rp 21.000 Per Kg
Menurutnya, gerakan cepat sangat diperlukan karena berkaitan dengan stok dan kestabilan harga beras di Ibu Kota.
Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional dan produsen beras utama.
Selain memenuhi kebutuhan pangan lokal, Lampung juga menyuplai sebagian besar kebutuhan beras di DKI Jakarta.
"Lampung memiliki peran penting sebagai lumbung pangan dan produsen beras nasional. Tidak hanya untuk kebutuhan Lampung, Kebutuhan DKI Jakarta pun kita penuhi 40 persennya," kata Arinal saat inspeksi harga beras di Pasar Panjang, Jumat (16/2/2024) siang.
Baca juga: Bawaslu Lampung Rekom Pemilihan Ulang Serentak di 7 TPS
Arinal berpendapat kenaikan harga diperkirakan karena lumbung pangan mengalami kelangkaaan pasokan beras. Namun, hal ini perlu diselidiki lebih dalam.
"Pasti ada yang tidak baik di dalam proses penyediaan. Ada monopoli yang tidak menguntungkan di daerah," katanya.