KOMPAS.com - Harga beras di sejumlah pasaran di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kenaikan selama sepekan terakhir.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Flores Timur melaporkan berdasarkan pantauan lapangan, per Kamis (15/2/2024) harga beras premium Rp 17.000 per kilogram dan beras medium dijual Rp 15.000 per kilogram.
Kepala Disperindag Flores Timur Siprianus Ritan mengatakan, harga itu jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Harga Beras Naik, Warga: Saya Takut Nanti Malah Makin Banyak Penjahat
"Sejak beberapa hari kemarin memang harga beras terpantau melebihi harga HET," ujar Siprianus saat dihubungi, Kamis (15/2/2024).
Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7/2023, pemerintah menetapkan HET beras medium berkisar Rp 10.900 - Rp 11.800 per kilogram dan Rp 13.900-14.800 per kilogram premium, tergantung zona masing-masing.
Adapun zona I yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi ditetapkan HET beras medium sebesar Rp 10.900 per kilogram dan HET beras premium sebesar Rp 13.900 per kilogram.
Di zona II yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi dan Bangka Belitung, NTT dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp 11.500 per kilogram, dan Rp 14.400 per kilogram untuk beras premium.
Sementara itu di zona III meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium Rp 11.800 per kilogram dan beras premium Rp 14.800 per kilogram.
Baca juga: Warga: Kolesterol Saya Naik Gara-gara Memikirkan Harga Beras Mahal
Siprianus melanjutkan, Pemkab Flores Timur telah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat agar secepatnya menyalurkan beras bantuan berupa pasokan dan harga pangan (SPHP).
Dengan begitu harga beras di Kabupaten Flores Timur akan stabil.
Selain itu pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Pemprov NTT untuk melakukan kegiatan pasar murah.
"Pemda melalui Disperindag juga melakukan operasi pasar setiap hari untuk pemantauan harga dan stok beras," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.