KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh jajaran pemerintahannya untuk terus menjaga kinerja terbaik agar segala prestasi dan capaian yang telah diraih dapat dipertahankan.
Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah saat memimpin kegiatan apel terakhir bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jatim, Jalan Pahlawan Nomor 110, Surabaya, Senin (12/2/2024).
Selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur (Wagub) Emil Elestianto Dardak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berhasil meraih setidaknya 738 penghargaan dari berbagai sektor.
Industri manufaktur Jatim pada Mei ini diprediksi akan mencapai 35 persen. Sementara itu, jumlah siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) Jatim menjadi yang tertinggi diterima di perguruan tinggi negeri di Indonesia sejak 2020.
Baca juga: Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi
Di sektor pertanian, Jatim juga mencatat prestasi sebagai provinsi dengan produksi padi tertinggi secara nasional sejak 2020.
Selain itu, angka kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82 persen atau 331.980 jiwa pada Maret 2023. Hal ini menunjukkan penurunan sebesar 3,58 persen atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir sejak 2020-2023.
Khofifah mengakui bahwa segala capaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras semua jajaran Pemprov Jatim, terutama mereka yang berada di garis depan pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, perizinan terpadu satu pintu, serta para pendamping dan penyuluh pertanian.
Baca juga: Tekankan Peran Penting Penyuluh, Mentan akan Hadiri Jambore Penyuluh Pertanian di Sulteng
"Sampaikan salam dan terima kasih kami kepada para petani, para pendamping dan penyuluh pertanian yang memberikan dedikasi luar biasa untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui sektor pertanian di Jatim dan juga sektor-sektor lain,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
Di sisi lain, Khofifah berharap seluruh pihak di lingkup Pemprov Jatim terus mengawal dan menyelesaikan beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR).
Hal tersebut termasuk penyerahan tanah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kaki jembatan Suramadu sisi Madura, serta pembangunan Sustainable Urban Mobility Plan di wilayah Surabaya raya, Lamongan, Tuban, dan Jombang.
Baca juga: Berbekal 10 Koper Curian, Pria di Lamongan Tipu 10 Calon Jemaah Umrah
"Karena feasibility study-nya diharapkan selesai pada bulan April ini. Dan jika April ini selesai pembangunannya bisa dimulai secepatnya kita lakukan. (Masih) ada beberapa hal yang harus terus didorong untuk bisa mencapai pada titik yang diharapkan dan memberikan manfaat yang lebih luas," imbuhnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga meminta seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk terus melanjutkan tradisi membaca shalawat dan memberikan santunan kepada anak yatim, yang selama lima tahun terakhir telah menjadi bagian dari hampir setiap agenda Pemprov Jatim.
Menurutny, hal tersebut merupakan bagian dari ikhtiar spiritual untuk meraih keberkahan dan prestasi di Jatim.