Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Dorong BRIN dan Perguruan Tinggi Masuk ke Kampung Bibit Purworejo, Kembangkan Potensi Lokal Desa

Kompas.com - 02/02/2024, 06:00 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Usai melaksanakan kampanye di Manado, Sulawesi Utara, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengunjungi Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Kamis (1/2/2024) sore.

Di kabupaten tempat tinggal orang tua dan kerabatnya itu, Ganjar bertemu dengan sejumlah petani pembibitan CV Wahyu Tani Putra, di Desa Bedono Karangduwur, Kecamatan Kemiri yang terkenal sebagai kampung bibit.

Ganjar yang tiba sekitar pukul 18.00 WIB itu disambut antusias oleh ratusan warga yang telah menanti di lokasi.

Ganjar kemudian melihat bibit tanaman serta menyapa para petani dan berdialog seputar pembibitan.

Baca juga: Soal Klaim Gibran Getarkan Kandang Banteng di Jateng, Ganjar: Hati-hati Ketanduk


Baca juga: Respons Gibran atas Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibirru di PN Solo

Ganjar mengatakan, potensi lokal Desa Bedono Karangduwur di Kabupaten Purworejo ini sudah saatnya dikembangkan.

Untuk itu, Ganjar mendorong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk masuk ke desa yang terkenal dengan bibitnya tersebut.

"Kita sudah tahu kondisi (Desa Bedono Karangduwur) seperti ini, tinggal BRIN dan perguruan tinggi bisa datang untuk melakukan cheking kondisi," kata Ganjar.

Baca juga: Kampanye di Manado, Ganjar Optimistis Menangkan Pilpres Satu Putaran

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menyampaikan orasi politiknya di kampanye rapat umum Hajatan Rakyat Sulawesi Utara di Lapangan KONI, Sario, Manado, Kamis (1/2/2024) pukul 13.49 Wita.KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menyampaikan orasi politiknya di kampanye rapat umum Hajatan Rakyat Sulawesi Utara di Lapangan KONI, Sario, Manado, Kamis (1/2/2024) pukul 13.49 Wita.

Kondisi Desa Bedono Karangduwur memang telah lama terkenal dengan produksi bibit. Bahkan bibit produksi desa ini sudah dikirim hampir ke seluruh Indonesia.

"Inilah potensi ekonomi yang sangat bagus, nah saya titip betul kualitasnya dijaga kalau perlu dijadikan daerah kawasan pembibitan, menjadi pusat pembibitan yang ternyata sudah terkenal di banyak tempat, kalau anak mudanya mau, kalau perempuannya mau, maka sebenarmya kekuatan kita akan terjaga di desa karena desa bisa menyuplai bibit ke seluruh Indonesia,” katanya lagi.

Ganjar menambahkan, jika BRIN dan perguruan tinggi bisa masuk ke Desa Bedono Karangduwur, ia yakin, kualitas bibit di desa ini akan semakin baik.

"Kalau kualitasnya sudah bagus tinggal diproduksi massal. Kalau kurang bagus, barangkali akan bisa memberikan pelatihan-pelatihan," ujarnya.

“Ini akan menjadi legenda, maka pemerintahnya, kelompoknya bisa membantu bahwa Desa Karangduwur menjadi tempat pembibitan terbaik di Indonesia,” sambungnya.

Baca juga: Soal Mundurnya Mahfud dari Menko Polhukam, Ganjar: Yang Punya Potensi Conflict of Interest Sebaiknya Mundur

Usai bertemu petani, Ganjar kemudian berorasi menyapa ratusan warga yang hadir menyambutnya.

Ganjar juga menyampaikan terima kasih atas sambutan warga dan masih akan melanjutkan agenda dengan bertemu para peternak.

“Terima kasih atas sambutanya setelah ini saya akan bertemu dengan para peternak, karena kemarin para peternak juga mengalami kesulitan terkait dengan jagung," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com