BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 1.062 orang di Kalimantan Selatan (Kalsel) terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, Diauddin mengatakan, dari jumlah tersebut 8 orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Kasus DBD di Palembang Meningkat, 3 Warga Meninggal
"Berdasarkan data pertanggal 27 Januari 2024 kasus DBD tercatat sebanyak 1.062 kasus dimana 8 orang penderita meninggal dunia," ujar Diauddin dalam keterangannya yang diterima, Kamis (1/2/2024).
Kasus DBD ini kata dia meningkat signifikan dibanding bulan yang sama pada tahun lalu.
Diauddin menyebut penyebab tingginya DBD dipicu oleh sudah masuknya musim penghujan yang membuat jentik nyamuk sangat mudah berkembang biak.
"Hidup nyamuk ini kan ada di genangan air yang tidak mengalir," singkatnya
Agar jumlah kasus DBD di Kalsel tidak terus meningkat, Dinkes Kalsel terus melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti sosialisasi ke masyarakat.
"Maka Pemerintah Provinsi Kalsel mengantisipasi penyebaran DBD sesegera mungkin agar penyebaran nyamuk DBD ini dapat ditangani lebih cepat," jelasnya.
Baca juga: Penipu Bermodus Penggandaan Uang Ditangkap di Bali, Warga Yogyakarta Rugi Rp 432 Juta
Diauddin merinci, daerah dengan jumlah kasus terbanyak yakni Kabupaten Banjar 222 kasus, lalu Kabupaten Hulu Sungai Tengah 155 kasus dan Kabupaten Tanah Laut 148 kasus.
Sementara untuk kabupaten lainnya dibawah 100 kasus.
"Kasus DBD tahun 2024 memang meningkat signifikan dibandingkan pada tahun 2023 lalu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.