Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Lewotobi Kekurangan Obat-obatan, DBD Mulai Mengancam

Kompas.com - 08/01/2024, 13:38 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menetap di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kekurangan obat-obatan.

Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki di Desa Hewa, mencatat, selama sepekan terakhir dari 551 pengungsi, ada 274 orang yang mengeluh sakit akibat terpapar abu vulkanik.

Mereka mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan alergi kulit akibat belerang.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Kembali Terjadi, Warga Diimbau Tenang

"Ada juga yang terpapar penyakit malaria, karena di sini kasus DBD cukup tinggi, tahun 2023 itu ada 50 an kasus DBD," ujar Koordinator Posko Desa Hewa Klaudius Kei saat ditemui Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Klaudius mengatakan, semua keluhan yang dialami pengungsi sudah ditangani para petugas kesehatan.

Hanya saja, lanjutnya, saat ini posko Desa Hewa kekurangan obat-obatan untuk pengungsi. Terlebih untuk penanganan penyakit malaria.

"Sudah satu minggu ini stok obat nyamuk kosong. Pengungsi di sini juga butuh kelambu, harapannya ada bantuan kelambu," bebernya.

Klaudius menambahkan, sejak 2 Januari 2024, semburan abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ke wilayah itu terus berkurang.

Baca juga: Watergen Brimob NTT Jadi Solusi Air Bersih Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Sementara itu Pos Pemantau Erupsi Lewotobi melaporkan per Minggu (7/1/2024) jumlah pengungsi mencapai 4.681 jiwa.

Para pengungsi tersebar di sejumlah posko dan rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com