KOMPAS.om - M (20), seorang mahasiwsi menjadi korban peluru nyasar saat berhenti di SPBU Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/1/2024) sekira pukul 23.00 Wita.
Saat kejadian diduga ada aparat kepolisian yang sedang melakuakan penangkapan pelaku tindak pidana narkotika.
Korban tertembak di dada bagian kanan saat berada di dalam mobil. M pun langsung dilarikan ke RS Ismoyo Korem Kota Kendari.
Saat di rumah sakit, M mengaku saat kejadian ia sedang menggunakan ponsel. Bahkan ia tak sadar sudah mengalami luka tembak di dada kanan.
"Saya tahu kejadian, ketika sudah tertembak," tutur dia.
Baca juga: Sekelompok Siswi SMK di Kendari Diduga Pesta Narkoba, Polisi Amankan 5 Orang dan Tes Urine
Sementara itu teman M, IP terlihat pucat dan terbata-bata saat menjelaskan detik-detik penembakan yang dialami temannya.
IP bercerita pada pukul 21.00, M datang ke rumahnya menggunakan ojek online. Kemudian IP ditelepon oleh temannya berinisial BL yang baru tiba dari Kolaka.
"Saya ditelpon BL dia bilang kalau sudah sampai di Kota Kendari, terus saya ajak ke rumah," jelasnya.
Di rumah IP, BL meminta untuk ditemani ke Konda, Konawe Selatan. Hanya saja saat ditanya tujuan mereka ke Konda, IP mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu," kata IP.
Baca juga: Staf Dosen UHO Kendari Diduga Cabuli Mahasiswi, Modusnya Ujian Susulan tapi di Kos
Saat akan berangkat, korban M meminta ikut bersama mereka.
"Tidak diajak (M) hanya dia minta untuk ikut," tuturnya.
IP mengatakan saat itu ia membawa mobil, dan BL duduk di sampingnya. Sementara M duduk di bagian belakang. Ketika di perjalanan, mereka singgah di SPBU.
"Di SPBU (depan Mako Brimob), saya keluar kencing, terus kembali ke mobil," jelasnya.
Setelah keluar dari SPBU, BL meminta dirinya berhenti untuk mengambil sesuatu.