"Pas saya berhenti, BL ini turun dan ambil sesuatu, tapi saya tidak tau pasti apa yang dia ambil," sambungnya.
Baca juga: Diduga Terlibat Kasus LGBT, Oknum Polisi di Kendari Ditangkap
Saat BL masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor langsung menembak korban.
"Saya lihat dia menembak, karena ketakutan kami langsung memacu kendaraan untuk menyelamatkan diri," tuturnya
IP pun kemudian melihat M mengalami luka tembak dan ia berencana membawa korban di rumah sakit.
"Karena saya liat M sudah luka, tapi ini BL minta untuk dibawa ke rumah," katanya.
Saat tiba di rumah, keluarga IP langsung membawa M ke RS Ismoyo Korem.
"Tiba di rumah, BL ke Kolaka, M kemudian diantar ke rumah sakit," ujarnya.
Korban diketahui sebagai mahasiswi STIE 66 Kendari. Selain itu korban adalah anak pertama dari seorang anggota TNI yang saat ini menjabat Danramil di Kodim 1309/Manado, Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara (Sulut).
Selama menempuh pendidikan di Kendari, ia tinggal di kawasan Wanggu Permai, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga.
Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono, membenarkan bahwa korban penembakan di Kendari, Sulawesi Tenggara adalah anak Danramil di wilayahnya.
“Secara kedinasan saya mengizinkan Danramil untuk menjenguk anaknya,” katanya.
“Karena kita selaku komando kewilayahan sebenarnya wajib berada di tengah masyarakat dalam persiapan pemilu,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: Kampanye di Kendari, Anies Baswedan Janji Pupuk Murah dan Biaya Sekolah Terjangkau
Menurut Kolonel Teddy, kejadian penembakan yang menimpa putri Danramil 1309-01/STB tersebut juga sudah dilaporkan ke Danrem 131/Santiago, Kodam XIII/Merdeka.
“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada Danrem 131/Santiago,” ujar dia.
Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) selidiki dugaan penembakan seorang wanita di Kendari berinsial M yang dilakukan oknum polisi.