Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Oknum Polisi, Ini Kronologinya

Kompas.com - 01/02/2024, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.om - M (20), seorang mahasiwsi menjadi korban peluru nyasar saat berhenti di SPBU Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/1/2024) sekira pukul 23.00 Wita.

Saat kejadian diduga ada aparat kepolisian yang sedang melakuakan penangkapan pelaku tindak pidana narkotika.

Korban tertembak di dada bagian kanan saat berada di dalam mobil. M pun langsung dilarikan ke RS Ismoyo Korem Kota Kendari.

Saat di rumah sakit, M mengaku saat kejadian ia sedang menggunakan ponsel. Bahkan ia tak sadar sudah mengalami luka tembak di dada kanan.

"Saya tahu kejadian, ketika sudah tertembak," tutur dia.

Baca juga: Sekelompok Siswi SMK di Kendari Diduga Pesta Narkoba, Polisi Amankan 5 Orang dan Tes Urine

Sementara itu teman M, IP terlihat pucat dan terbata-bata saat menjelaskan detik-detik penembakan yang dialami temannya.

IP bercerita pada pukul 21.00, M datang ke rumahnya menggunakan ojek online. Kemudian IP ditelepon oleh temannya berinisial BL yang baru tiba dari Kolaka.

"Saya ditelpon BL dia bilang kalau sudah sampai di Kota Kendari, terus saya ajak ke rumah," jelasnya.

Di rumah IP, BL meminta untuk ditemani ke Konda, Konawe Selatan. Hanya saja saat ditanya tujuan mereka ke Konda, IP mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu," kata IP.

Baca juga: Staf Dosen UHO Kendari Diduga Cabuli Mahasiswi, Modusnya Ujian Susulan tapi di Kos

Saat akan berangkat, korban M meminta ikut bersama mereka.

"Tidak diajak (M) hanya dia minta untuk ikut," tuturnya.

IP mengatakan saat itu ia membawa mobil, dan BL duduk di sampingnya. Sementara M duduk di bagian belakang. Ketika di perjalanan, mereka singgah di SPBU.

"Di SPBU (depan Mako Brimob), saya keluar kencing, terus kembali ke mobil," jelasnya.

Setelah keluar dari SPBU, BL meminta dirinya berhenti untuk mengambil sesuatu.

"Pas saya berhenti, BL ini turun dan ambil sesuatu, tapi saya tidak tau pasti apa yang dia ambil," sambungnya.

Baca juga: Diduga Terlibat Kasus LGBT, Oknum Polisi di Kendari Ditangkap

Saat BL masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor langsung menembak korban.

"Saya lihat dia menembak, karena ketakutan kami langsung memacu kendaraan untuk menyelamatkan diri," tuturnya

IP pun kemudian melihat M mengalami luka tembak dan ia berencana membawa korban di rumah sakit.

"Karena saya liat M sudah luka, tapi ini BL minta untuk dibawa ke rumah," katanya.

Saat tiba di rumah, keluarga IP langsung membawa M ke RS Ismoyo Korem.

"Tiba di rumah, BL ke Kolaka, M kemudian diantar ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Misteri Kematian Pria Dalam Mobil di Parkiran Hotel di Kendari, Sempat Pesta Miras, Ada Luka di Wajah

Anak anggota TNI

Korban diketahui sebagai mahasiswi STIE 66 Kendari. Selain itu korban adalah anak pertama dari seorang anggota TNI yang saat ini menjabat Danramil di Kodim 1309/Manado, Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara (Sulut).

Selama menempuh pendidikan di Kendari, ia tinggal di kawasan Wanggu Permai, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga.

Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono, membenarkan bahwa korban penembakan di Kendari, Sulawesi Tenggara adalah anak Danramil di wilayahnya.

“Secara kedinasan saya mengizinkan Danramil untuk menjenguk anaknya,” katanya.

“Karena kita selaku komando kewilayahan sebenarnya wajib berada di tengah masyarakat dalam persiapan pemilu,” jelasnya menambahkan.

Baca juga: Kampanye di Kendari, Anies Baswedan Janji Pupuk Murah dan Biaya Sekolah Terjangkau

Menurut Kolonel Teddy, kejadian penembakan yang menimpa putri Danramil 1309-01/STB tersebut juga sudah dilaporkan ke Danrem 131/Santiago, Kodam XIII/Merdeka.

“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada Danrem 131/Santiago,” ujar dia.

Jadi korban salah tembak

Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) selidiki dugaan penembakan seorang wanita di Kendari berinsial M yang dilakukan oknum polisi.

Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pelanggaran SOP anggota reserse narkoba Polda Sultra.

"Kami sudah turunkan tim untuk mengecek dulu. Betul tahu masih dicek dulu," ucapnya saat ditemui di Polda, Rabu (31/1/2024).

Bambang yang menemui korban mengakui anak buahnya salah sasaran saat melakukan penindakan pelaku tindak pidana narkotika karena saat itu M bersama salah satu pelaku IP alias Bocil.

Baca juga: Blok Sayur Pasar Baruga Senilai Rp 3 Miliar Diresmikan, Pj Walkot Kendari: Semoga Tak Kalah dari Pasar Modern

"Jadi intinya memang kita mau nangkap Bocil karena dia yang tadi mau ngambil narkoba, hanya pas mau ditangkap dia lari kemudian ada anggota saya semua di situ," ujarnya.

Bambang mengatakan saat dilakukan upaya penindakan, pelaku IP mencoba melarikan diri. Namun saat akan ditindak, diduga arah tembakan justru mengenai M yang berada di dalam mobil.

"Pelaku lari dan saat dilakukan penembakan mengenai adek (M) yang di dalam mobil. Karena posisinya dia (pelaku) lari mungkin meleset ke korban," ujarnya

Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono mengatakan bakal menanggung biaya pengobatan M, korban salah tembak polisi.

Selain itu ia siap bertanggungjawab atas tindakan anak buahnya.

"Bahwa kami sebagai petugas dan saya sebagai pimpinan akan tetap bertanggung jawab apa yang dilakukan anggota saya di lapangan," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

"Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang bantu termasuk kalau dilakukan operasi," ungkapnya.

Ia berharap M bisa membantu pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dugaan kasus narkoba dari dua terduga pelaku IP dan BL.

"Saya minta nanti adik (M) proaktif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut," ujar Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Diresnarkoba Polda Sultra Tanggung Biaya Pengobatan Wanita Asal Manado Korban Salah Tembak Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com