Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Catatan Bawaslu Blora Saat Awasi Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS

Kompas.com - 29/01/2024, 20:06 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora memberikan catatan terkait sejumlah hal saat simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora pada Senin (29/1/2024).

Ketua Bawaslu Kabupaten Blora Andyka Fuad Ibrahim mengatakan, terdapat beberapa catatan selama mengawasi kegiatan simulasi tersebut yang diadakan di TPS 07 Desa Jepangrejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

“Berdasarkan regulasi, TPS seharusnya sudah dibuka pukul 07.00 WIB, namun dalam simulasi tadi baru dibuka pukul 09.00 WIB. Meski masih simulasi, namun ini menjadi catatan kami di Bawaslu untuk pengawasan di hari pemungutan dan penghitungan suara yang sesungguhnya nanti,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: Buntut Video Dukung Gibran, TPD Ganjar-Mahfud Jabar Laporkan Oknum Satpol PP Garut ke Bawaslu

Selain waktu pembukaan yang tidak sesuai, Bawaslu juga menyoroti terkait tata letak TPS (tempat pemungutan suara).

Simulasi yang digelar tersebut dinilai mempunyai layout yang tidak sesuai dengan regulasi. Misalnya soal tempat duduk saksi yang seharusnya tidak berada di belakang KPPS, penempatan bilik suara, serta jarak antarbilik yang dirasa kurang leluasa.

“Kami juga menilai akses untuk penyandang disabilitas terlalu sempit. Kemudian pembatas TPS ini juga perlu diperhatikan dan akses keluar-masuknya pemilih juga menjadi satu," terang dia.

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Berikut Kriteria Pemimpin Menurut Gus Miftah


Baca juga: Viral, Video Gus Miftah Bagi-bagi Uang Diduga Money Politic, Ini Penjelasannya...

Diperlukan ketegasan petugas

Selain itu, pihaknya juga menyoroti banyaknya pihak yang tidak terdaftar pada DPT (daftar pemilih tetap) yang bebas berada di dalam TPS.

Ia menilai kurangnya ketegasan linmas serta KPPS dalam mengatur keluar masuknya pemilih.

“Tadi banyak pihak-pihak yang tidak terdaftar bebas keluar masuk TPS, kunjungan Forkopimda seharusnya hanya di luar TPS. Saya kira perlu ada ketegasan dari linmas maupun KPPS untuk mengatur keluar masuknya pemilih," jelas dia.

Sejumlah catatan tersebut akan diberikan kepada KPU supaya pada hari pemungutan dan penghitungan suara nanti dapat diperbaiki.

"Catatan-catatan tersebut juga sebagai upaya pencegahan agar nanti saat pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan suara tidak terjadi hal yang tidak sesuai peraturan seperti saat simulasi ini dilaksanakan," pungkasnya.

Baca juga: Tanggapan DPW PAN soal Kampanye Zulhas di Makassar yang Diduga Libatkan Anak di Bawah Umur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com