Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI "Nyoblos" di Malaysia, KJRI Johor Bahru Edarkan Kotak Suara Keliling

Kompas.com - 29/01/2024, 19:26 WIB
Hadi Maulana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru akan memulai mengedarkan Kotak Suara Keliling (KSK) untuk wilayah pemilihan di KJRI Johor Bahru pada Senin (5/2/2024) mendatang.

Ketua PPLN KJRI Johor Bahru, Ardiyansyah Syahrom mengatakan, kondisi seluruh logistik telah siap untuk diberangkatkan.

KSK yang disebar nantinya dilakukan di tiga negeri, dan ketiganya sudah memiliki jadwalnya masing-masing, sehingga diperkirakan akan kembali tepat waktu.

Baca juga: Nyoblos di KBRI Singapura, WNI Wajib Bawa Paspor dan IC Singapura

“Keberangkatan KSK itu sudah ada planning masing masing, bergerak mengunjungi masyarakat itu sebanyak tiga kali, itu maksimum."

"Lebih dari itu cost-nya tidak mencukupi, dan untuk 300 orang satu hari selesai,” kata Ardiyansyah, Senin (29/1/2024).

Pemilu Indonesia di KJRI Johor Bahru dijadwalkan terlaksana pada 11 Februari 2024 mendatang.

Selain kotak suara keliling, akan ada TPS di KJRI Johor yang akan menampung kurang lebih 2.684 pemilih Indonesia di sana.

Senada diungkapkan, Konjen Johor Bahru, Sigit S Widianto mengatakan, kotak suara keliling akan diedarkan sejak 5-11 Februari 2024.

Logistik akan mulai dikerahkan pada 4 Februari ke empat "safehouse" yang ada di tiga negeri wilayah kerja KJRI Johor Bahru.

Baca juga: Dilema Mahasiswa Rantau Jelang Pemilu, Ingin Nyoblos tapi Takut Ribet Urus Pindah TPS

“Tanggal 4 itu seluruh logistik akan disebar ke safehouse yang ada di Pahang, Malaka, dan Negeri Sembilan, setelah itu tanggal 5 tim akan bergerak ke tempat tempat pemilih,” ujar Sigit.

Sigit menambahkan, KSK yang telah diedarkan selanjutnya akan kembali paling lambat tanggal 11 Februari, dan penghitungan suara akan dilakukan tanggal 14 Februari atau bertepatan dengan Pemilu di Indonesia.

“Jadi pada saat di Tanah Air melakukan pemungutan suara, kami di sini melakukan penghitungan, sehingga rekapan jumlah suara di luar negeri, khususnya di Johor Bahru masuk di-moment yang bersamaan,” sebut Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com