YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH Hanief Ismail memberi arahan agar warga nahdliyin memilih Prabowo-Gibran pada pemilu mendatang.
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
"Lho, bukankah instruksinya harus netral. Ya biar diselesaikan secara internal," ujar Anies saat ditemui di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (23/1/2024).
Dia mengatakan, instruksi netral seharusnya diikuti dengan pendisiplinan bagi yang melanggar. Menurutnya, jika ada yang melanggar, tetapi didiamkan berarti dukungan tersebut diperbolehkan.
Baca juga: PCNU Kota Semarang Beri Arahan Pilih Prabowo-Gibran
"Tapi lagi-lagi, yang namanya instruksi netral itu harus didisiplinkan. Kalau ada yang melanggar dan didiamkan, berarti dibolehkan," katanya.
Anies menambahkan, masyarakat Indonesia sekarang ini sudah semakin kritis karena sudah memiliki akses informasi.
"Jadi rakyat kita sudah kritis, rakyat kita sangat punya akses informasi. Janganlah rakyat itu diberikan pemandangan yang mengganggu akal sehat," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Hanief Ismail, memberi arahan agar warga nahdliyin memilih Prabowo-Gibran.
Dia mengatakan, sikap ini diambil untuk mencegah terjadi putaran kedua pemilu presiden yang diprediksi menghabiskan anggaran sampai Rp 30 triliun.
"Kemudian dari PBNU menyampaikan amanatnya, yaitu dalam rangka menyelamatkan Bangsa Indonesia dari hal-hal yang tidak baik maka dalam pilpres yang akan datang menyuruh warga NU samaan watoatan memenuhi menaati dan mengikuti petunjuk PBNU ketika pilpres yang akan datang," ujar KH Hanief di sela acara Sarasehan Kyai Aswaja Kota Semarang bertajuk "2 Kata SA'MINA WA ATHA'NA" Untuk Indonesia Maju, Minggu (21/1/2024) malam.
Instruksi ini didapat usai pihaknya dan pengurus NU lainnya dikumpulkan oleh PBNU di Magelang. Dengan arahan ini, ia berharap warga NU dapan berperan dalam menyelamatkan anggaran negara dengan Pilpres 2024 satu putaran.
"Uang yang segitu kalau digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan bangsa akan sangat bermanfaat. Dari situlah PBNU ambil sikap harus membantu satu putaran sukses," lanjutnya.
Baca juga: PWNU Jateng Bantah PCNU Kota Semarang Dukung Prabowo-Gibran
Antisipasi kerugian negara itu dilakukan dengan mengambil sikap untuk mendukung Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran Pilpres ini.
Tak hanya menghemat anggaran, upaya ini juga dinilai menyelamatkan bangsa dari kelompok-kelompok yang menyimpang.
"Maka, warga NU diminta membantu supaya itu tidak terjadi. Melihat perkembangan hasil survei ini maka 02 memiliki nominasi tinggi maka warga Nu diminta memilih 02 supaya betul betul terjadi satu putaran. Tidak dua kali bahkan apalagi chaos nanti, itulah yang dikhawatirkan menurut PBNU," tegas Hanief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.