TEGAL, KOMPAS.com - Mantan Ketua Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Akhmad Wasari akhirnya buka suara mengapa nama STNK mobil dari anggota DPR RI Bachrudin Nasori berubah menjadi namanya.
Wasari juga membantah jika mobil Pajero G 999 NU yang diberikan Bachrudin ke PCNU akan dikuasai dirinya secara pribadi.
"Saya tidak ada niat untuk memiliki mobil itu," kata Wasari kepada wartawan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Rabu (30/8/2023).
Wasari sendiri merupakan mantan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tegal yang habis masa jabatannya pada 2021.
Di tahun yang sama, ia kembali mendaftar sebagai ketua, namun yang terpilih Muntoyo sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU periode 2021-2026.
Wasari mengisahkan, mobil itu awalnya diberi atau hadiah dari Bachrudin Nasori Anggota DPR RI dari Fraksi PKB yang saat ini pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hadiah itu karena PCNU berhasil menyukseskan gelaran Pilkada 2019. Saat itu PKB menjadi partai pemenang. Setelah mobil Pajero putih itu diterima oleh pengurus PCNU Kabupaten Tegal periode lalu, kemudian nomor pelat mobil diganti.
Alasannya, karena mobil Pajero second itu pelat nomornya Makasar. Sehingga tidak sinkron karena akan digunakan untuk operasional PCNU Kabupaten Tegal.
"Begitu kita (pengurus PCNU lama) ke Samsat untuk mengurus ganti nama menjadi lembaga (PCNU), ternyata banyak persyaratannya. Antara lain izin usaha, akta, dan lainnya. Sebenarnya semua itu bisa kita penuhi, tapi butuh waktu lama," kata Wasari.
Baca juga: Viral Video Anggota DPR RI dari PKB Tarik Mobil Bantuan ke PCNU Tegal, Diduga Setelah Pindah Partai
Para pengurus lama ketika itu akhirnya bermusyawarah agar nomor pelat mobil bisa secepatnya diganti. Hasil musyawarah sepakat jika nomor pelat diganti atas nama Ketua PCNU Kabupaten Tegal, Akhmad Wasari.
Wasari mengungkapkan, mobil operasional PCNU sebelumnya juga begitu. Menggunakan nama pengurus lama.
"Sebenarnya semua ini hanya untuk mempermudah pajak saja. Tidak ada keniatan untuk apa-apa. Orang rumah juga tidak ada yang tahu saya punya BPKB Pajero. Karena kebetulan saya juga punya mobil Innova. Jadi itu murni untuk oprasional PCNU," kata Wasari.
Sementara, saat ditanya BPKB mobil Pajero, Wasari mengaku bahwa semua aset milik PCNU sudah diserahkan semua kepada pengurus yang baru. Penyerahan disertai dengan berita acara.
"Kami sudah serahkan semua. Baik mobil, STNK, BPKB, kunci. Tidak ada yang tertinggal. Dan sekarang mobil sudah menjadi tanggung jawab pengurus PCNU yang baru," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota DPR RI dari Fraksi PKB Dapil Jateng IX, Bachrudin Nasori membeberkan alasan utama mengapa menarik kembali mobil Pajero G 999 NU yang pernah diberikan ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah untuk operasional.