Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratusan Nelayan di Semarang Libur Melaut karena Gelombang Tinggi...

Kompas.com - 23/01/2024, 13:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan nelayan di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) libur mencari ikan ke laut.

Hal ini terjadi karena adanya gelombang tinggi di perairan.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KTNI) Kota Semarang, Slamet Ari Nugroho mengatakan gelombang tinggi sudah terjadi sejak seminggu terakhir.

"Nelayan yang libur 500 lebih," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Viral Video Speedboat Polairud Polda Sulsel Pepet Perahu Nelayan, Bagaimana Kronologinya?


Baca juga: Sejak Kapan Nelayan Asing Marak Curi Ikan di Laut Indonesia?

Perlu tanggul pemecah gelombang

Sisa Pemecah Gelombang di Pantai Klotok, Wonogiri, Rabu (29/11/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sisa Pemecah Gelombang di Pantai Klotok, Wonogiri, Rabu (29/11/2023).

Lantaran gelombang tinggi, sebagian perahu nelayan imbuhnya, diungsikan ke Sungai Benger Semarang. Namun, saat ini sungai tersebut sedang dibangun tanggul.

"Perahu-perahu nelayan masih di dermaga, tapi ada juga yang diungsikan," kata dia.

Para nelayan meminta kepada pemerintah untuk dibuatkan tanggul pemecah gelombang agar tidak menimbulkan kerusakan di dermaga.

"Baru dijanjikan tapi belum tahu direalisasikan atau enggak," kata Slamet.

Baca juga: Kisah Nelayan NTT yang Terombang-ambing Selama 3 Hari di Perairan Australia

 

Tidak adanya tanggul pemecah gelombang, membuat aktivitas nelayan menjadi sepi ketika gelombang laut sedang tinggi.

"Jadinya kalau gelombang tinggi seperti ini nelayan tidak pergi ke laut," paparnya.

Apabila memaksa melaut sewaktu gelombang tinggi yang ada nelayan justru merugi karena banyaknya sampah dan hanya menghabiskan solar.

"Paling yang berangkat yang cari kerang hijau saja," imbuh dia.

Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com