SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan nelayan di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) libur mencari ikan ke laut.
Hal ini terjadi karena adanya gelombang tinggi di perairan.
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KTNI) Kota Semarang, Slamet Ari Nugroho mengatakan gelombang tinggi sudah terjadi sejak seminggu terakhir.
"Nelayan yang libur 500 lebih," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Viral Video Speedboat Polairud Polda Sulsel Pepet Perahu Nelayan, Bagaimana Kronologinya?
Baca juga: Sejak Kapan Nelayan Asing Marak Curi Ikan di Laut Indonesia?
Lantaran gelombang tinggi, sebagian perahu nelayan imbuhnya, diungsikan ke Sungai Benger Semarang. Namun, saat ini sungai tersebut sedang dibangun tanggul.
"Perahu-perahu nelayan masih di dermaga, tapi ada juga yang diungsikan," kata dia.
Para nelayan meminta kepada pemerintah untuk dibuatkan tanggul pemecah gelombang agar tidak menimbulkan kerusakan di dermaga.
"Baru dijanjikan tapi belum tahu direalisasikan atau enggak," kata Slamet.
Baca juga: Kisah Nelayan NTT yang Terombang-ambing Selama 3 Hari di Perairan Australia
Tidak adanya tanggul pemecah gelombang, membuat aktivitas nelayan menjadi sepi ketika gelombang laut sedang tinggi.
"Jadinya kalau gelombang tinggi seperti ini nelayan tidak pergi ke laut," paparnya.
Apabila memaksa melaut sewaktu gelombang tinggi yang ada nelayan justru merugi karena banyaknya sampah dan hanya menghabiskan solar.
"Paling yang berangkat yang cari kerang hijau saja," imbuh dia.
Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.