NUNUKAN, KOMPAS.com - Proses pergantian antarwaktu (PAW) Kepala Desa (Kades) Balatikon, Kecamatan Sembakung Atulai, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menuai polemik. Pasalnya, calon kades tidak lancar membaca, menulis dan berhitung (calistung).
Manang ditunjuk sebagai calon Kades Balatikon menggantikan Kades sebelumnya, Sakeus Yeremias yang mengundurkan diri karena maju sebagai caleg.
PAW yang seharusnya dilakukan pada pertengahan 2023 tersebut, akhirnya diundur dengan pertimbangan agar ada pilihan calon kades lain atau supaya Manang belajar Calistung.
Baca juga: Kisah Raja Jayanegara Dibunuh Tabib yang Mengobati Bisulnya
"Ini tentang ketokohan dan keputusan adat di Balatikon. Kita harus membuat kebijakan tertentu terhadap kasus Pilkades di Desa Balatikon," ujar Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Nunukan, Muhammad Ramli, Kamis (18/1/2024).
Ramli menuturkan, Manang memiliki ijazah paket B dan bisa dijamin keasliannya.
Hanya saja, kualitas pendidikan di perbatasan di zaman tersebut, menjadi alasan dibalik kurang lancarnya Manang dalam membaca, menulis dan berhitung.
‘’Dan satu satunya sarjana di Desa Balatikon, hanya Kades lama itu, Pak Sakeus Yeremias,’’imbuhnya.
Sejak pengangkatannya sebagai Kades Balatikon ditunda, Manang belajar secara intensif dengan bimbingan pendeta di sana.
Saat ini, kata Ramli, kemampuan Calistung Manang sudah ada kemajuan dibandingkan sebelumnya.
‘’Kita tidak bisa memaksakan atau saklek aturan bahwa Kades yang terpilih harus memenuhi kriteria tertentu. Pak Manang ini selain ditokohkan, memang masyarakat Desa Balatikon menghendaki beliau,’’imbuhnya.
Di wilayah pelosok, dengan kepercayaan adat yang tinggi, legalitas ijazah bukan menjadi tolok ukur seseorang dihormati.
Di Desa Balatikon yang merupakan desa paling ujung di Kecataman Tulin Onsoi dan berbatasan dengan Malaysia ini misalnya, Manang dianggap sebagai orang berpengaruh.
Bahkan Manang merupakan salah satu tetua adat yang harus dihormati.
Masyarakat dengan mayoritas suku Dayak Agabag ini, mempercayakan kemajuan desanya di tangan Manang. Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara pada Pilkades yang digelar pada 12 Januari 2023 lalu.
Tercatat ada 143 pemilih di Desa Balatikon. Manang meraih 80 suara, dan rivalnya, Siuk Saharuddin, memperoleh 57 suara.