Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Perangkat Desa di Pati, Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Sepupu

Kompas.com - 17/01/2024, 13:52 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

PATI, KOMPAS.com - Satreskrim Polresta Pati, Jawa Tengah meringkus SHW (25), pemuda yang menghabisi nyawa Suratman (56), Perangkat Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal.

Penangkapan tersebut dilakukan tak sampai 24 jam. Tersangka merupakan tetangga korban di Dukuh Srumbat, Desa Giling.

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin menyampaikan, tersangka ditangkap saat bersembunyi di rumah sepupunya di Kecamatan Margoyoso, Pati pada Selasa (16/1/2024) siang.

Baca juga: Perangkat Desa di Pati Tewas Ditusuk Tetangganya, Pelaku Datang ke Rumah Korban Saat Subuh

Pengungkapan Satreskrim Polresta Pati ini, di-back up juga oleh Tim Resmob Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng.

"Diamankan tanpa perlawanan beberapa jam usai dilaporkan," kata Alfan saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (17/1/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban tewas setelah ditusuk pisau satu kali oleh tersangka di bagian perut.

Saat itu korban baru saja rampung menunaikan salat subuh di rumahnya pada pagi sekitar pukul 04.30.

Sebelumnya tersangka mendatangi rumah korban dengan menggedor pintu depan. Anak korban yang mengetahui ada seorang yang hendak bertamu lantas mempersilahkan masuk dengan membukakan pintu.

Tersangka selanjutnya berjalan "nyelonong" masuk ke dalam rumah.

"Tersangka tanpa bicara langsung masuk menuju ke salah satu ruangan dan menusuk perut korban dengan pisau satu kali. Setelah itu tersangka kabur," terang Alfan.

Mengetahui bapaknya terkapar bersimbah darah, anak korban langsung berteriak meminta pertolongan. Nahas, nyawa korban tak tertolong saat dilarikan ke Rumah Sakit.

"Korban dibawa keluarganya dan tetangganya ke RS Sebening Kasih, Tayu, Pati dan sesampainya korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Alfan.

Kasus pembunuhan Kaur Pemdes Giling saat ini masih didalami oleh Satreskrim Polresta Pati.

"Motifnya nanti kami sampaikan," pungkas Alfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com