Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Masuk Jurang di Wonogiri, Satu Orang Tewas, Tiga Luka-Luka

Kompas.com - 11/01/2024, 12:42 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Sebuah mobil Suzuki Carry terperosok masuk jurang di pinggir ruas jalan Tirtomoyo–Jatiroto, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (10/1/2023) petang.

Akibatnya, satu orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya luka-luka. 

Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Edy Prasetyo yang dihubungi Kompas.com, Kamis (11/1/2024) membenarkan kecelakaan tunggal tersebut.

Baca juga: Bus Masuk Jurang Sedalam 30 Meter, 2 Tewas dan 11 Luka

Korban meninggal seorang anak bernama Galih Randu Agel (9), warga Dusun Sugihan, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Sementara tiga korban luka yakni sopir berinisial SU dan dua anak berinisial RS (14) dan DN (6) dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

“Kejadiannya kemarin (Rabu, 10/1/2024) sekitar pukul 17.40 WIB di ruas jalan Tirtomoyo-Brenggolo. Kecelakaan itu mengakibatkan satu anak meninggal dunia bernama Galeh Randu Agel (9),” kata Edy.

Edy mengatakan petaka itu bermula saat mobil Suzuki Carry yang dikemudikan pria berinisial S melaju dari arah Tirtomoyo menuju Brenggolo.

Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan berjalan terlalu ke kiri dan pengemudi tidak mengendalikan laju kecepatan mobilnya. Akhirnya, mobil terguling masuk hingga dasar jurang sedalam puluhan meter.

“Jadi mobil saat melintas di jalan cor beton dan agak menikung berjalan terlalu ke kiri dan pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Akibatnya mobil terguling masuk ke jurang,” jelas Edy.

Mendapatkan laporan peristiwa kecelakaan itu, kata Edy, tim Satlantas Polres Wonogiri langsung turun ke tempat kejadian. Setiba di lokasi kejadian, polisi mengevakuasi seluruh korban.

Untuk mengungkap penyebab kecelakaan, Edy mengatakan timnya masih menyelidikinya.

“Kami masih sementara memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan tersebut,” tandas Edy.

Usai Antar Ayah Kandung Merantau

Kepala Desa Brenggolo, Mariyoto mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi setelah kendaraan yang dikemudikan SU mengantar ayah kandung korban ke Terminal Slogohimo.

“Jadi anak-anak itu naik mobil bersama karena habis mengantarkan bapaknya berangkat merantau,” kata Mariyoto saat dihubungi terpisah.

Baca juga: 1 Tewas dalam Kecelakaan Motor Tabrak Motor tanpa Lampu Sein di Manggarai Timur

Mariyoto mengatakan Mingan, sang bapak tiga anak tersebut menyewa mobil bersama sopir untuk mengantar ke Terminal Slogohimo. Mingan berangkat merantau ke Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Setelah bus ke Jakarta yang ditumpangi bapaknya berangkat, tiga anak itu kemudian diantar pulang kembali ke kampung halamannya.

“Namun di perjalanan pulang mobil yang dinaiki ketiga anak itu mengalami kecelakaan hingga masuk jurang. Dan memang di lokasi itu cukup rawan terjadi kecelakaan karena sebelumnya ada satu truk terperosok di lokasi yang sama,” demikian Mariyoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com