Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Anak, Oknum Caleg dan Kades di Buton Utara Dipolisikan

Kompas.com - 09/01/2024, 14:28 WIB
Defriatno Neke,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

MUNA, KOMPAS.com – Oknum kepala desa (LU) dan calon anggota legislatif sekaligus mantan kepala desa (IL) di di Kecamatan Bone, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), dilaporkan ke Polres Muna.

Keduanya diduga telah mencabuli seorang anak dibawah umur inisial FR (16) di rumah korban.

“Dia (pelaku) tarik, dia (pelaku) paksa. Dia (korban) melawan, dia bilang jangan-jangan tapi dipaksa. Katanya tiga kali (disetubuhi) dengan mantan kades, kades satu kali,” kata keluarga korban, WJ, kepada sejumlah media, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Bejatnya Anggota Dishub DKI, 2 Kali Cabuli Bocah SD dengan Dalih Bercanda…

Peristiwa ini bermula saat oknum kades LU melintas di depan rumah nenek korban di Kecamatan Bone pada Nevomber 2023.

LU yang melihat korban sedang menyapu di halaman, kemudian meminta nomor kontak korban, sehingga keduanya melanjutkan komunikasi lewat WhatsApp.

Mulai saat itu, LU diduga bertemu dengan korban beberapa kali dan diuga mencabuli korban saat nenek korban tidak ada di rumah.

Usai mencabuli korban, LU memberi uang Rp 50.000 kepada korban.

“Kedua orangtuanya (korban) kerja di Timika. Saat kejadian hanya ada dua adik korban. Kedua pelaku melakukan pencabulan di rumah nenek korban,” ujar WJ.

“Adiknya tidur, sekitar jam 10 datang bertamu setelah itu disuruh keluar, dibuka pintu kades masuk dalam rumah diajak masuk dalam kamar, disitu dia setubuhi,” ucap WJ.

Sementara caleg IL yang juga mantan kades bertemu dengan korban di rumah bidan desa pada November 2023.

IL meminta nomor korban dan kemudian keduanya juga berkomunikasi di WhatsApp.

Komunikasi keduanya hingga IL bertemu korban di rumah nenek korban dan mencabuli korban di sekitar rumah nenek korban.

Usai mencabuli, korban kemudian diberikan uang Rp 100.000 dan menyuruh korban segera masuk rumah.

“Dia (korban) takut (melapor) karena sebelumnya (korban) juga diancam jangan bilang sama siapa-siapa,” kata WJ.

Baca juga: Mangkir Panggilan, ASN di Banten yang Cabuli Anak Tirinya Dijemput Paksa

Namun, peristiwa tersebut diketahui oleh orang lain, sehingga korban diinterogasi keluarganya dan korban menceritakan semuanya.

Keluarga korban kemudian melaporkan peristiwa pencabulan tersebut ke Mapolres Muna.

Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Asrun, membenarkan adanya laporan pencabulan yang dilakukan oleh oknum kades dan oknum mantan kades yang saat ini sedang ikut caleg.

“Benar ada laporan tentang perbuatan cabul yang dilakukan oleh kades berinsiial LU sekarang dilakukan penyelidikan,” jawab Asrun. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com