BANGKA BARAT, KOMPAS.com - Seorang penambang pasir timah ditemukan tewas di Perairan Penganak, Desa Air Gantang, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Korban laki-laki bernama Sanen (24) diduga tertimpa longsoran batu saat menyelam di kolam tambang.
Warga Desa Puput, Parittiga itu diketahui menambang bersama dua rekannya Nur Rahman (43) dan Ujang Rohendi (52) hingga petang hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Pj Bupati Bogor Diminta Berkantor di Parung Panjang untuk Atasi Masalah Truk Tambang
"Ada satu penambang meninggal kemarin dugaannya karena tertimpa batu," kata Kepala Polsek Parittiga Jebus, Kompol Albert Daniel H Tampubolon pada awak media, Jumat (5/1/2024).
Albert mengungkapkan, jenazah langsung dievakuasi pekerja lainnya dan dibawa ke rumah duka.
Pihak keluarga tidak memperpanjang perihal kematian tersebut dan menganggapnya sebagai musibah.
"Sudah diterima pihak keluarga. Kami juga mengingatkan warga untuk tidak menambang secara ilegal, apalagi pekerjaan tidak dilengkapi standar keselamatan," ujar Albert.
Baca juga: Kaleidoskop Bangka Belitung 2023, Bocah Dibunuh dan Uang Tambang Puluhan Miliar Disita
Lokasi tambang Desa Penganak berbentuk cerukan yang sebagian tergenang air. Kawasan itu dekat pesisir pantai yang diyakini memiliki banyak kandungan timah sehingga banyak warga yang menambang di lokasi tersebut.
Tewasnya penambang di Parittiga yang kedua kalinya terjadi dalam sepekan terakhir. Sebelumnya Bayu Setiaji tewas tertimpa longsoran saat menambang di Desa Sekar Biru.
Meskipun banyak korban jiwa, penambang tetap bekerja dengan alasan tidak punya penghasilan lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.