Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tutup 5 Hari akibat Erupsi Lewotobi, Bandara Maumere Kembali Dibuka

Kompas.com - 05/01/2024, 09:36 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Penerbangan di Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali dibuka pada Jumat (5/1/2024).

Pembukaan bandara itu setelah pihak otoritas Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere menerima hasil ASTHAM Nomor VAWR6184 dan berita sigmet Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan peta penyebaran debu vulkanik.

Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Landa Ende, Bandara Sementara Ditutup

"Dari peta itu menunjukkan bahwa area approach tidak terdampak abu vulkanik," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan, dalam keterangan tertulis, Jumat.

Bandara ini sempat ditutup selama lima hari akibat dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Pertahian mengatakan, penutupan itu dilakukan semata-mata untuk keselamatan penerbangan. Sebab, jika abu vulkanik mengenai mesin pesawat dapat berakibat fatal.

"Karena itu, mengusulkan kepada Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara wilayah IV untuk pembukaan Bandara Fransiskus Seda Maumere," ujarnya.

Baca juga: KSOP Larang Kapal Berlayar di Labuan Bajo Imbas Abu Vulkanis Gunung Lewotobi

Sementara itu, Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada periode pengamatan enam jam terakhir terjadi tiga kali gempa embusan, satu kali vulkanik dangkal, 13 kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik jauh.

"Gempa tremor menerus terekam dengan amplitudo 2.9-3.7 mm, dominan 2.9 mm," ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro.

Herman melanjutkan, pada periode ini juga asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com