FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menyemburkan abu vulkanik. Meski begitu, frekuensinya mulai menurun.
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada periode pengamatan Kamis (4/1/2023) pukul 12.00 Wita-18.00 Wita, terjadi lima kali gempa embusan, satu kali vulkanik dangkal, dua kali vulkanik dalam.
Tremor menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 2,9 mm hingga 3,7 mm, dominan 2,9.
"Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300-500 di atas puncak kawah," ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro dalam keterangannya, Kamis.
Baca juga: Kunjungi Pengungsi Lewotobi, Pj Gubernur NTT Pastikan Logistik Mencukupi
Semburan asap kawah ini menurun jika dibandingkan pada periode enam jam sebelum tinggi kolom abu mencapai 800 meter.
Meski begitu, Yosef meminta warga tetap waspada.
Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Mengarah ke Labuan Bajo, Bandara Waspada
Warga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apa pun dalam radius kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 kilometer arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake mengatakan, pemerintah tetap melakukan langkah antisipasi bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Kita antisipasi ke depan karena kita tidak tahu bencana ini sampai berapa lama," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.