Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Umrah di Magelang, Catut Nama Ulama untuk Yakinkan Korban

Kompas.com - 03/01/2024, 16:46 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Sebuah agen perjalanan umrah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diduga menipu belasan korban. Modusnya, mencatut nama ulama untuk mengelabui korban.

Polresta Magelang mengungkap kasus agen perjalanan Mutiara Mulia Wisata yang berbasis di Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur.

Baca juga: Modus Tawarkan Daster, 2 Pasutri di Sulsel Ditangkap Kasus Penipuan Online, Rp 4,6 M Disita

Agen ini disebut tidak memiliki izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dari Kementerian Agama.

Pemilik agen telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni DK (42), warga Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Kapolresta Magelang, Kombes Mustofa mengatakan, total jumlah korban yang ditipu sebanyak 14 orang. Adapun 10 korban di antaranya berada di luar Kabupaten Magelang.

Tersangka mengincar masyarakat secara acak. Dia menawarkan paket umrah beli dua gratis satu.

Paket umrah ke Arab Saudi itu dibanderol dengan harga Rp 28 -30 juta per orang selama sembilan hari.

Seperti korban MR (31), warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman. Ibu rumah tangga ini membeli paket umrah untuk ayah dan ibu mertuanya. Dia membayar lunas sebesar Rp 59.202.000.

Kemudian, guna meyakinkan korban, DK menyerahkan seperangkat perlengkapan umrah, seperti kain ihram, jilbab, dan koper.

“Tersangka menjanjikan korban berangkat umrah pada 21 November 2023. Tapi, tersangka menunda keberangkatan mereka dengan berbagai alasan hingga mereka tidak pernah diberangkatkan umrah,” ujar Mustofa dalam konferensi pers, Rabu (3/1/2024).

Total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 297 juta.

DK disangkakan Pasal 378 atau Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan atau penggelapan. Dia diancam maksimal empat tahun penjara.

DK mengaku, selama satu tahun agennya beroperasi sudah memberangkatkan umrah satu orang. Dia juga mencatut nama dan gambar seorang tokoh agama guna meyakinkan korban.

“Tapi, dia pakai (agen) travel lain. Saya makelar. Karena agen saya tidak terdaftar (di Kemenag), saya tidak bisa memberangkatkan (umrah),” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com