Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Cenderawasih Sebut KNPB Dalang Kerusuhan di Jayapura, Menyusup Saat Jenazah Lukas Enembe Diarak

Kompas.com - 29/12/2023, 16:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.com- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pengemanan menyebutkan, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mendalangi kerusuhan di sejumlah titik di Kabupaten dan Kota Jayapura.

Kericuhan itu terjadi saat proses arak-arakan jenazah mantan gubernur Papua Lukas Enembe dari Bandara Sentani ke STAKIN dan rumah duka, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Kapolda dan Pangdam Imbau Warga Pendatang Tak Terpengaruh Kerusuhan Oknum Pengarak Jenazah Lukas Enembe

"Ada penyusup, mereka dari KNPB, dari ULMWP yang melakukan pembakaran bangunan, mobil, dan memicu situasi pemukulan bapak Pj Gubernur Papua juga beberapa anggota TNI-Polri," kata Izak Pengemanan, Jumat (29/12/2023).

Menurut dia, para penyusup tersebut berada di bagian belakang masyarakat yang memang ingin mengantar kepergian Lukas Enembe.

Baca juga: Rusuh Saat Jenazah Lukas Enembe Diarak, Pangdam: Ada Penyusup

Serang Pj Gubernur sampai pembakaran

Sejumlah bangunan yang terbakar setelah massa pembawa jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe kembali rusuh, Kamis (29/12/2023). Sejumlah bangunan yang terbakar setelah massa pembawa jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe kembali rusuh, Kamis (29/12/2023).

Dalam proses mengarak jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani ke STAKIN, sejumlah penyusup itu bersikap anarki.

Mereka melempar batu ke arah bangunan dan menyerang Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.

Melansir Antara, sekelompok orang itu juga membakar bangunan serta kendaraan.

"Aparat keamanan akan mengusut tuntas baik kasus pemukulan hingga pembakaran," kata Pangdam.

Baca juga: Jenazah Lukas Enembe Telah Dimakamkan di Halaman Rumah Pribadinya

Menurutnya, sesuai kesepakatan awal, pukul 12.00 WIT jenazah seharusnya sudah bergerak dari STAKIN dan pukul 14.30 WIT dimakamkan,

"Tetapi kemarin massa mengubah yang tadinya tidak diarak mereka arak yang harusnya jam 12 sudah berangkat dengan waktu tempuh yang jauh, mereka tidak mau, mereka paksa jalan kaki," katanya.

Pangdam mengaku aparat sudah memprediksi ancaman gangguan keamanan.

"Plab B sudah kita siapkan, ini akan terjadi aksi massa sehingga di sejumlah tempat sudah kita amankan," kata dia.

Untuk diketahui, mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Jenazah Lukas Enembe tiba di Papua pada Kamis (28/12/2023) dan diarak oleh ribuan orang yang berjalan kaki. Jenazah Lukas Enembe akhirnya dimakamkan pada Jumat (29/12/2023) pagi.

Sumber: Kompas.com (Dhias Suwandi) Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com