PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir merendam permukiman warga Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Senin (25/12/2023).
Kapolsek Lirik Iptu Endang Kusma Jaya ketika dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, banjir di Desa Pasir Ringgit sudah berlangsung selama empat hari.
"Kalau banjirnya sudah empat hari. Banjir akibat luapan Sungai Indragiri," ujar Endang melalui sambungan telepon, Senin petang.
Endang menyebutkan sekitar 25 rumah warga terkena banjir yang cukup parah karena berada di dekat Sungai Indragiri.
Baca juga: Banjir Jadi Tempat Wisata Dadakan di Indragiri Hulu Riau
Ketinggian air di permukiman warga mencapai satu meter lebih.
Kondisi ini membuat beberapa warga sudah mengungsi ke rumah keluarganya.
"Sebagian warga sudah mengungsi ke rumah keluarganya. Tapi, ada juga yang masih bertahan di rumahnya menunggu air surut," sebut Endang.
"Tadi saya sudah bilang ke para korban, kalau tidak ada tempat mengungsi, kami sudah siapkan tempat di asrama polisi. Di sana ada rumah yang kosong. Kalau mau evakuasi, kami jemput," imbuhnya.
Sampan terbalik
Endang dan sejumlah anggotanya tadi pagi mengantarkan bantuan sembako untuk para korban banjir di Desa Pasir Ringgit.
Namun, untuk sampai ke lokasi, cukup menguras tenaga petugas karena medannya ekstrem. Tidak hanya jalan darat, tapi juga melewati sungai.
Jarak tempuh dari Polsek Lirik ke permukiman warga yang terkena banjir sebenarnya hanya sekitar 30 menit.
Karena kondisi jalan tanah berlumpur, perjalanan menjadi lama.
Petugas berangkat menggunakan sepeda motor. Sesekali sepeda motor petugas harus dibantu didorong saat melewati jalan berlumpur yang dalam.
"Jalannya berlumpur dan licin. Tadi anggota sampai terguling," sebut Endang.
Baca juga: Pembakar Hutan dan Lahan untuk Kebun Sawit di Indragiri Hulu Ditangkap