Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT ASDP Ungkap Penyebab Lamanya Penumpang Antre di Pelabuhan Merak

Kompas.com - 23/12/2023, 14:49 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang kapal di Pelabuhan Merak, Banten mengeluhkan lamanya antrean untuk dapat masuk ke dalam kapal pada arus mudik Natal 2023.

Keluhan penumpang dialami terutama pengendara roda empat atau mobil pribadi, karena terkendala mesin untuk memindai barcode di loket pemeriksaan tiket error.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengakui, ada beberapa kejadian error-nya mesin saat memindai barcode.

"Mengenai barcode, kemarin ada beberapa kejadian (error). Tapi, jumlahnya kecil. Tapi, kami sudah evaluasi dari segi kesisteman seharusnya probabilitas untuk barcode tidak error akan kecil," kata Ira kepada wartawan di Merak, Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Cek Pelabuhan Merak, Menko PMK Sebut Aktivitas Gunung Anak Krakatau Perlu Diwaspadai

Namun, kejadian error tersebut sudah teratasi secara sistem. Saat ini para calon pengguna jasa tidak terkendala lagi di loket pemeriksaan tiket.

"Kita melihat posisi di lapangan karena teknis, bisa diatasi di lapangan," ujar Ira.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Merak Suharto mengimbau, para pengguna jasa yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera untuk memesan tiket jauh-jauh hari minimal satu hari sebelum keberangkatan. 

"Saya minta semua tiket yang sudah dibeli harus dicantumkan semua penumpang baik sopir maupun yang ada di dalam kendaraan supaya masuk ke dalam manifest," kata dia.

Baca juga: Penumpang di Pelabuhan Merak Diprediksi Melonjak 15 Persen Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Regga salah satu penumpang mengaku sempat terkendala saat pemeriksa barcode di loket pemeriksaan tiket dermaga eksekutif Pelabuhan Merak pagi tadi.

Saat diperiksa, tiket yang telah dibelinya secara online melalui aplikasi Ferizy error.

"Saya masuk depan pelabuhan jam 07.30 WIB sampe area tunggu kendaraan ini 09.55 WIB. Ini juga belum masuk kapal," kata penumpang dari Jakarta tujuan Bengkulu ini saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com