Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu di Desa Wa’Yagung: Jumlah Pemilihnya 22 Orang, Butuh 8 Jam Jalan Kaki ke Lokasi

Kompas.com - 17/12/2023, 16:25 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan wilayah tapal batas negara Indonesia – Malaysia selalu memiliki kisah unik setiap perhelatan Pemilu.

Selain distribusi logistik dilakukan melalui darat, laut/sungai dan udara, ada juga sebuah desa yang jumlah pemilihnya tidak lebih banyak dari petugas ad hoc di TPS.

Baca juga: Truk Pengangkut Logistik Pemilu di Banten Terperosok Saat Ikuti Google Maps

Desa tersebut adalah Desa Wa’Yagung yang berada di dataran tinggi Krayan. Desa ini, tercatat memiliki 22 pemilih.

‘’Salah satu yang unik memang Desa Wa’Yagung di Krayan. Ada satu TPS di situ, yang jumlah panitianya lebih banyak. Kita hitung ya, warga pemilih di Wa’Yagung hanya 22 orang. Sedangkan petugas KPPS ada 7, PPS 6 orang, Panwas Desa, Pengawas TPS, Pamsung, saksi, dan lain lain,’’ ujar Ketua KPU Nunukan, Rahman, Minggu (17/12/2023).

Desa Wa’Yagung merupakan sebuah pedesaan terpencil di tengah hutan Krayan yang berjarak sekitar 16 kilometer dari pusat Kecamatan Krayan Timur.

Akses untuk masuk ke wilayah pedesaan ditempuh para petugas pemilu dengan berjalan kaki selama 8 jam.

Ada jalan pintas lebih cepat, yaitu lewat hutan lebat, tapi tantangannya tidak ringan. Banyak sekali lintah yang menempel di daun daun hutan.

Meski lebih hemat dua jam perjalanan, badan akan dipenuhi lintah setelah sampai di pedesaan.

Lebih lanjut, KPU Nunukan juga mencatat, dari 240 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Nunukan, sebanyak 180 desa, berbasis 1 desa, 1 TPS.

‘’Ada 8 Kecamatan yang 100 persen berbasis 1 TPS tiap desa,’’kata Rahman.

Adapun rinciannya,  Kecamatan Krayan barat dengan 25 desa, Kecamatan Krayan Selatan dengan 13 desa, dan Kecamatan Krayan Tengah ada 11 desa.

Lalu Kecamatan Krayan Timur ada 17 des, Kecamatan Lumbis Hulu dengan 10 desa dan Kecamatan Lumbis Ogong  dengan 26 desa.

Kecamatan Lumbis Pansiangan dengan 13 desa, dan Kecamatan Sembakung Atulai, sebanyak 10 desa.

Baca juga: KPU dan Bawaslu Kendal Jamin Logistik Pemilu Aman meski Gudang Jauh

‘’Ada juga satu desa dengan 2 TPS. Alasannya karena jaraknya cukup jauh. Itu di desa Tepian yang berada di jalur Sungai Sembakung. Pemilihnya hanya 19 orang di masing masing TPS,’’ lanjut Rahman.

Terkadang, kata Rahman, ketentuan larangan menggabungkan desa, bisa tidak relevan dengan kontur Nunukan yang notabene memiliki geografis sulit.

Di Nunukan, KPU bekerja dengan paket lengkap. Mulai distribusi losgistik yang dikirim melalui darat, air dan udara.

‘’Tapi semua kita lakukan untuk menjaga hak suara atau hak pilih warga kita. Dan yang tidak kalah unik lagi, ada 17 TPS yang jumlah pemilihnya, kurang dari 50 orang,’’kata Rahman lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com