SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meminta warga yang melakukan perjalanan luar negeri untuk mewaspadai penyakit pneumonia.
Seperti diketahui, penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini sudah merebak di China dan banyak menimpa anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam mengaku bersyukur sampai saat ini belum ditemukan kasus pneumonia di Kota Semarang.
Baca juga: Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi
"Virus itu banyak terjadi di negara yang memiliki kelembapan tinggi," jelasnya kepada awak media, Rabu (6/12/2023).
Apalagi saat musim hujan dan musim dingin banyak virus dan bakteri yang tumbuh. Oleh karena itu, Hakam berharap agar masyarakat bisa menjaga kesehatan.
Khususnya anak-anak jika mengalami demam tinggi dan batuk agar bisa segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
“Makan bergizi dan konsultasi sama dokter. Kita juga meningkatkan kewaspadaan terutama perjalanan luar negeri," ujar Hakam.
Selain itu, jika ada gejala demam tinggi batuk seperti tanda Covid-19, dia meminta segera datang ke fasilitas kesehatan.
"Bisa ke puskesmas untuk dilakukan swab,” ucap dia.
Di sisi lain, pneumonia dan Covid adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Untuk Covid yang menyerang adalah virus. Sedangkan pneumonia yakni jamur atau bakteri.
“Bisa sangat menyerang anak. Jadi jika mulai flu dan pilek langsung konsultasi saja ke rumah sakit atau puskesmas,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.