Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Kompas.com - 01/12/2023, 21:36 WIB
Kiki Andi Pati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com– Seorang karyawati di salah satu apotek di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial ZA (25) diduga menjadi korban penyekapan dan penyiksaan oleh pemilik apotek berinisial ERS.

Akibatnya, wanita yang berprofesi sebagai apoteker itu mengalami luka lebam dan sempat pingsan.

Baca juga: Dugaan Perbudakan di Perusahaan Perkebunan Sawit Kalbar, 5 Pekerja Disekap dan Dianiaya

Dugaan penganiayaan itu terjadi di lantai 2 dalam Apotek yang beralamat di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Kamis (30/12/2023) sekitar pukul 08.00 Wita. Ia bersama dua rekannya disekap dalam apotik kurang lebih 7 jam.

ZA menuturkan, kejadian itu berawal saat dirinya beserta beberapa temannya dipanggil oleh pemilik apotek ke lantai dua tempatnya bekerja.

Di ruangan itu, mereka dikunci dan diinterogasi mulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 Wita.

Dia mengaku dianiaya, ditampar, hingga ditendang oleh si bos.

“Iya, saya ditempeleng sampai kena telinga dan berdenging, ditendang sampai diinjak-injak,” kata ZA di kediamannya, Jumat (01/12/2023).

“Saya dijambak, dipukulkan kotak tisu dan botol minuman plastik. Kami disekap sampai jam 6 sore," ungkapnya lagi.

Akibat penganiayaan itu, ZA sempat pingsan.

ZA baru bisa keluar dari ruangan itu setelah orangtuanya datang ke apotek. Orangtua ZA mengaku khawatir karena tidak ada respons saat Handphone anaknya dihubungi.

“Sampai datang bapakku. Saat dia datang, saya posisi terduduk di lantai sama dua orang temanku. Rambutku sudah acak-acak. Bapakku marah-marah,” bebernya.

Lebih lanjut ZA menerangkan, penganiayaan yang dialaminya bersama dua orang rekannya itu dipicu oleh percakapan grup pribadi para karyawan. Ia menduga, pemilik apotek tersinggung dengan percakapannya bersama temannya.

“Karena dia buka HP-nya perlihatkan chat grup kami yang sudah dia foto, percakapan chat menyinggung suami terlapor,” tukasnya.

ZA menambahkan, setelah kejadian itu, ia didampingi ayahnya ke kantor polisi untuk melaporkan tindakan bosnya.

“Saya sudah lapor polisi dan juga sudah visum resmi,” ungkap dia.

Baca juga: 6 Pria Mengaku TNI Begal Penjual Mobil, Tepergok Saat Sekap Korban

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penganiayaan oleh terlapor ERS. Ia pun berjanji akan mengusut kasus ini.

“Iya, benar ada laporannya korban ZA kepada ERS. Kami akan proses tuntas kasus ini,” tukasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com