PALEMBANG, KOMPAS.com-Sebanyak dua bakal calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan membawa uang tunai masing-masing sebesar Rp 500 juta saat mengembalikan formulir pendaftaran.
Kedua bakal calon yang maju sebagai Ketua KONI Sumatera Selatan tersebut adalah Muhammad Asrul Indrawan dan Yulian Gunhar.
Ketua Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) KONI Sumatera Selatan, Widodo Sigit Pudjianto mengatakan, pengembalian formulir pendaftaran itu telah berlangsung pada Senin (27/11/2023) malam.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Ketua KONI Sumsel Serahkan Rp 500 Juta dan Sertifikat Tanah ke Jaksa
Setelah keduanya mengembalikan formulir pendaftaran, tahapan selanjutnya adalah melakukan verifikasi dan penetapan para Calon ketua KONI Sumatera Selatan.
Widodo menerangkan, uang Rp 500 juta yang dibawa calon itu sebelumnya disepakati bersama sebagai bentuk keseriusan untuk membenahi KONI.
Bila terpilih, uang tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan olahraga.
“Jika tidak terpilih maka uang ini akan dikembalikan, ini sesuai dengan kesepakatan bersama,” kata Widodo saat dihubungi, Selasa (28/11/2023).
Syarat memberikan uang mahar Rp 500 juta ini sebelumnya disepakati dalam Forum Rakat Kerja (Raker) KONI Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah, Ketua KONI Sumsel Jadi Tersangka
Para Peserta yang hadir pun sepakat, para calon ketua harus membawa uang tunai saat mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bukti keseriusannya.
Pasalnya, saat ini KONI Sumsel tidak memiliki anggaran operasional, termasuk untuk membayar pelatih, atlet, juri, event dan lainnya, sehingga uang itu bisa dipakai sebagai kontribusi terhadap organisasi.
"Semua sepakat Ketum KONI yang baru nanti jangan hanya bisa menggerogoti anggaran di KONI, tapi juga membantu dan ikut berkontribusi. Salah satunya melalui kesepakatan uang Rp 500 juta, jadi jangan disebut uang itu untuk biaya pendaftaran," jelasnya.