Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terkait Hak dalam Rumah Adat, 1 Orang Tewas Terbunuh di Ngada NTT

Kompas.com - 22/11/2023, 13:35 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Philipus Bara tewas terbunuh di Dusun Ngedunio, Desa Waebela, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/11/2023) pukul 14.13 Wita.

Kasat Reskrim Polres Ngada, AKP I Ketut Setiawan, menjelaskan kejadian itu berdasarkan keterangan yang dihimpun dari para saksi yang ada di tempat kejadian perkara.

Pada Senin (20/11/2023), saksi bersama keluarga pihak Yosep Lawe bersiap-siap hendak pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi ITB Inhu, 2 Minggu Hilang Ditemukan Tinggal Kerangka

"Tidak lama berselang datanglah mobil dari pelaku berinsial AD yang mengangkut beberapa orang dan sambil berteriak dengan kata-kata 'kenapa kami tunggu di sana kamu tidak datang’." 

"Kemudian AD memutar kembali mobilnya dan berhenti di depan rumah dari warga atas nama Bernadeta Nghewa,” jelas Ketut saat dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu (22/11/2023).

Kemudian pelaku, lanjut dia, turun dari dalam mobil mengucapkan kata-kata makian kepada korban Philipus Bara.

Korban pun diam dan tidak menjawab apa yang dilontarkan oleh pelaku. Pada saat itu korban sedang duduk di depan teras rumah Bernadeta Nghewa.

“Melihat hal itu, para saksi yang sedang berada di atas pun motor turun untuk melerai dan menyampaikan agar permasalahan tersebut dibicarakan secara baik."

Baca juga: Polisi Bakal Hadirkan Para Tersangka dalam Rekontruksi Pembunuhan di Subang

"Namun pelaku AD tidak menerima dan langsung mencabut parang, saksi pun menghindar,” ungkap dia.

Melihat saksi menghindar, terang dia, pelaku kemudian beranjak dari jalan menuju ke depan teras dengan posisi parang dipegang di tangan kanan.

Ia kemudian mengayunkan parangnya kepada korban Philipus Bara. Namun, saksi yang lain pun langsung menarik Philipus Bara, sehingga tidak mengenai korban.

Pelaku pun mengejar korban di depan jalan di TKP dan memukul korban hingga korban mengeluarkan darah pada bagian muka. Korban lari untuk menghindarkan diri, tetapi korban terjatuh di jalan raya.

“Pelaku langsung memotong korban dengan cara mengayunkan parang dengan menggunakan tangan kanan yang mengenai bagian belakang tubuh korban. Korban pun meninggal di lokasi kejadian,” terang dia.

Sementara pelaku, tambah dia, setelah mengayunkan parang kepada korban, langsung kembali ke mobilnya dan pergi meninggalkan TKP menuju Waebela.

Baca juga: 13 Hari Hilang, Mahasiswi Ditemukan Tinggal Kerangka di Inhu, Jadi Korban Pembunuhan

Polres Ngada, lanjut dia, telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, mencatat identitas saksi-saksi, melakukan penggalangan terhadap pihak keluarga, membawa korban ke puskesmas Waebela untuk dilakukan visum et repertum.

“Kita sudah amankan pelaku,” ungkap dia.

Ia menambahkan, pihaknya masih mendalami motif kasus pembunuhan itu. Berdasarkan informasi sementara, peristiwa ini dilatarbelakangi masalah hak dalam rumah adat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilu Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Pilu Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com