Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Presiden, Anies Janji Tanah Negara Bebas Digunakan Swasta, asal...

Kompas.com - 22/11/2023, 13:29 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) Anies Baswedan mengatakan akan menjadikan tanah-tanah negara bisa dipergunakan untuk pihak swasta.

Pembebasan ini dengan syarat dipakai untuk kegiatan pendidikan, kesehatan, dan sosial jika nantinya dia terpilih sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies menyebutkan, kebijakan ini bisa menjadi solusi pembiayaan pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi swasta uang cukup tinggi karena persoalan akusisi tanah.

Baca juga: Anies Akan Bebaskan PBB dan Pakai Tanah Negara untuk Sekolah dan Kampus Swasta jika Terpilih di 2024

"Tanah kompoten termahal. Biasanya termahal. Jadi kedepan, ingin tanah-tanah negara bisa dikelola oleh swasta selama untuk pendidikan, kesehatan, dan kegitan sosial," kata Anies Baswedan saat dialog terbuka di Edutorium Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS), Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (22/11/2023).

Lanjutnya, gagasan ini diungkapkan karena Muhamadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) yang telah mendidik jauh sebelum negara Indonesia ada, serta memiliki banyak kontribusi pada bidang pendidikan, kesehatan dan sosial.

"Kenapa justru berbalik, kita ini pelit ke rakyat sendiri. Mereka mendidik bangsa kita bukan orang-orang asing. Jangan bedakan swasta dan negeri. Tanah negara dipakai untuk swasta tidak hilang, kalau investor asing malah bisa hilang," jelasnya.

Baca juga: Anies Janjikan Guru Berstatus P3K Bisa Tetap Mengajar di Sekolah Swasta

Bahkan, Anies juga menyebutkan jika terpilih, pihaknya akan membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi sekolah, kampus, dan rumah sakit swasta.

"Ke depan sekolah-sekolah swasta, universitas swasta-swasta, menurut kami harus dibebaskan PBB atas tanah mereka, harus nol," tegasnya.

"Kenapa? tanpa ada kampus swasta sekolah swasta kita tidak cukup untuk menyekolahkan anak Indonesia. Cara negara bayar balik adalah PBB kampus dan sekolah-sekolah semua sifatnya sosial, termasuk rumah sakit yang sifatnya sosial itu nol PBBanya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com