AMBON, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Andy Chandra As’aduddin menilai, aksi protes petugas kebersihan yang membuang sampah sebanyak empat truk di halaman kantornya telah direncanakan dengan matang.
"Aksinya yang sudah direncanakan," kata Andi kepada wartawan di Kantor Bupati Seram Bagian Barat, Senin (20/11/2023).
Sebab, kata Chandra, sampah yang sangat banyak itu tidak mungkin diangkut dengan cepat dan dalam waktu sesaat dibawa petugas ke kantor tersebut.
Baca juga: Kasus Kekerasan Anak di Seram Bagian Barat Berakhir Damai
"Kira-kira sebanyak ini sampahnya dia ngambil kapan, jadi ada aksi yang sudah direncanakan, ndak mungkin dalam waktu sesaat sudah ada di sini," katanya.
Perwira TNI aktif berpangkat Brigjen ini juga mengaku kesal karena kepala Dinas Lingkungan Hidup sebelumnya telah melaporkan bahwa semua armada sampah dalam keadaan siaga dan tidak digunakan.
"Tadi kadis juga menyampaikan mobilnya standby, tak ada isi. Lalu kira-kira sebanyak ini sampahnya dia ngambil kapan," katanya.
Chandra mengaku pekan lalu ia juga telah mendapat laporan soal masalah tersebut.
Saat itu Chandra telah memerintahkan kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan masalah tersebut. Nyatanya, persoalan itu tidak diselesiakan sehingga terjadi aksi protes petugas kebersihan.
"Sudah saya kasih solusinya, sekarang tidak dieksekusi oleh birokrasi yang ada, ndak tahu apa yang disampaikan (kadis) kepada mereka," kesalnya.
Terkait aksi tersebut, ia mengaku sangat menyayangkannya. Seharusnya, kata Chandra, para petugas harian kebersihan itu bisa berbicara baik-baik dengan pihak pemda untuk mencari solusi.
"Harusnya tidak terjadi seperti ini sebagai bangsa yang memiliki ideologi Pancasila ada sila keempat. Jadi tadi kita bermusyawarah. Harusnya mereka kirim perwakilan untuk menyampaikan apa masalahnya," ungkapnya.
Sebelumnya, belasan petugas kebersihan di Kabupaten Seram Bagian Barat menggelar aksi protes sambil menumpahkan sampah sebanyak 4 truk di halaman kantor Bupati Seram Bagian Barat, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Korupsi Proyek Jalan Rp 7 Miliar, Eks Pejabat Seram Bagian Barat Ditahan
Aksi itu dilakukan lantaran para petugas kebersihan kesal upah mereka selama tiga bulan ini tak juga dibayar oleh pemda.
Mereka datang dengan sampah sebanyak 4 truk lalu menumpahkannya di halaman kantor bupati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.