BATAM, KOMPAS.com–Polisi menemukan motif lain dari pembunuhan mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Padang Sidimpuan Tetty Rumondang Harahap (60) oleh Ahmad Yuda Siregar (46).
Pelaku yang juga suami korban sempat mengaku pembunuhan dilakukan karena terbakar cemburu.
Namun, polisi menyatakan, Ahmad membunuh Tetty karena kesal tidak diberi pinjaman untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Selatan.
“Jadi bukan korban ini ketahuan selingkuh, tapi karena pelaku kesal tidak dipinjamkan uang,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto saat menggelar konfdrensi pers di Mapolresta Barelang, Rabu (15/11/2023).
Baca juga: Pembunuh Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Sempat Kabur ke Jakarta, Pakai Rambut Palsu Saat Ditangkap
Menurut Nugroho, pembunuhan berencana ini terjadi pada Rabu (1/11/2023).
Kala itu, Ahmad marah karena janji Tetty memberikan pinjaman Rp 50 miliar untuk modalnya menjadi calon Bupati Tapanuli Selatan tidak kunjung ditunaikan.
“Dari sanalah berawal pelaku emosi dan akhirnya memukul korban hingga membuat korban tak sadarkan diri,” ungkap Nugroho.
Keesokan harinya, Ahmad kembali memeriksa Tetty yang masih belum sadarkan diri.
“Saat itulah pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis tersebut,” jelas Nugroho.
“Jadi korban ini tewasnya hari, Kamis (2/11/2023) dan Sabtu (4/11/2023) baru diketahui dan dilaporkan ke Polsek Batuaji. Sementara pelaku berhasil ditangkap pada, Sabtu (11/11/2023) malam,” tambah Nugroho.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Batam, Pura-pura Cari Korban dan Gunakan Rambut Palsu untuk Menyamar
Setelah memastikan Tetty telah tidak bernyawa, Ahmad kemudian memanggil istri sirinya yang menunggu di dalam mobil.
“Korban ini badannya besar, sehingga pelalu mengajak istri sirinya untuk membantu mengangkat dari ruang tamu ke kamar,” ungkap Nugroho.
“Saat ini keberadaan istri siri pelaku masih buron,” tambah Nugroho.