Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enuh Nugraha, Lulusan ITB yang Hidup di Jalanan Ditemukan di Rembang

Kompas.com - 09/11/2023, 11:48 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BLORA, KOMPAS.com - Kisah seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama Enuh Nugraha yang kini hidup menggelandang di jalanan mendapat simpati yang cukup banyak dari masyarakat.

Video viral yang memperlihatkan Enuh Nugraha hidup di jalanan pertama kali diunggah oleh akun YouTube Sinau Hurip pada 12 Oktober 2023 lalu.

Dalam video tersebut terjadi percakapan antara Enuh dengan Adi selaku pemilik akun YouTube Sinau Hurip itu.

Baca juga: Gara-gara Sebut Tetangga Genderuwo, Polisi di Blora Dijatuhi Hukuman Disiplin

Dalam percakapan tersebut, Enuh mengaku sempat mengenyam pendidikan dan lulus dari ITB jurusan ilmu kelautan tahun 1997. Untuk meyakinkan pengakuan Enuh, Adi beberapa kali menanyakan hal tersebut.

Masih dalam video yang diunggah di akun YouTubenya itu, Enuh yang berpenampilan seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kemudian dipotong rambutnya, digunting kukunya, dimandikan, dipakaikan pakaian layak hingga dibelikan makanan dan minuman oleh Adi.

Setelah itu, Enuh pergi dan hidup menggelandang di jalanan.

Video yang diunggah oleh Adi itu kemudian viral dan menjadi perbincangan publik. Bahkan, alumni ITB yang seangkatan dengan Enuh mengakuinya.

Kemudian, proses pencarian Enuh dilakukan. Hingga akhirnya, Enuh kembali ditemukan pada Rabu (8/11/2023) di wilayah Pasar Pentungan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Pemilik akun YouTube Sinau Hurip, Adi atau yang memiliki nama asli Sukaryo Adiputra merasa bersyukur setelah kembali menemukan Enuh yang juga dicari oleh teman-teman kuliahnya.

"Alhamdulillah setelah sebulan mencari Enuh akhirnya kemarin ketemu," ucap Adi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Adi menuturkan, penemuan Enuh bermula dari penonton Sinau Hurip yang mengabarinya telah melihat Enuh di wilayah Rembang.

"Kemudian saya minta dia untuk menahan dan mengawasi, karena Enuh enggak mau diajak ngomong, dipantau. Saya bilang dipantau sampai saya datang," kata dia.

Dirinya juga memberitahu ke beberapa teman terutama alumni ITB ilmu kelautan 1997 tentang keberadaan Enuh.

Baca juga: Permudah Akses Masyarakat, Pemkab Blora Realisasikan Pembangunan Jalan Randublatung-Getas

"Kemudian di tengah perjalanan ada salah satu teman namanya putra singo dapat informasi, dia salah satu jaringannya dari alumni ITB juga, membantu evakuasi dan dipinggirkan, sempat dibersihkan oleh putra singo," ujar dia.

Sekitar jam 3 sore, Adi datang ke lokasi penemuan Enuh untuk selanjutnya membawa Enuh pulang ke rumah Adi.

"Tadi malam nginap di rumah saya, nanti malam masih menginap di rumah saya, karena rencananya besok pagi teman-teman kuliahnya yang akan menjemput baru datang," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com