Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 10 Kg Sabu dari Malaysia, Buruh Perkebunan Sawit Ditangkap di Sintang

Kompas.com - 06/11/2023, 21:44 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com - Seorang kurir yang membawa 10 kilogram narkoba jenis sabu dari Malaysia ditangkap di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura Kolonel Ade Rizal Muharram mengatakan, pengungkapan tersebut bermula saat prajurit TNI pengamanan perbatasan melakukan patroli teritorial rutin

"Kurir dan barang bukti narkoba diamankan oleh personel saat melaksanakan patroli,” kata Ade dalam keterangan tertulis, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Baru 6 Bulan Bebas dari Nusakambangan, Bandar Sabu Kelas Kakap Kembali Ditangkap

Ade menyebut, kurir narkoba yang diamankan berinisial RD berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ade menerangkan, keberhasilan penggagalan ini berkat informasi masyarakat yang selama ini sudah menjadi mitra pasukan pengaman perbatasan

“Personel sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa akan ada upaya penyelundupan sabu dan segera ditindaklanjuti dengan menggelar patroli,” ucap Ade.

"Setelah selama dua hari melaksanakan patroli, tim berhasil mengamankan pelaku yang membawa ransel,” timpal Ade.

Saat dilakukan pemerikaan, lanjut Ade, ditemukan 10 paket kristal putih dalam kemasan teh bermerek Guanyinwang yang diduga sabu seberat kurang lebih 10 kilogram.

“Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengaku bekerja sebagai buruh perkebunan sawit di Malaysia. Karena tergiur upah yang tinggi dari bandar, pelaku nekat menyelundupkan sabu ke wilayah Indonesia,” ungkap Ade.

Menurut Ade, sabu tersebut akan dibawa ke wilayah Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, Kalbar, untuk diserahkan kepada seseorang yang masih dalam penyelidikan.

"Saat ini pelaku dan barang bukti dibawa ke Makodam XII Tanjungpura dan diproses oleh BNN Kalbar,” tutup Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com