Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Ibu dan Anak Hanyut Terbawa Arus Saat Hujan Deras di Boyolali Ditemukan

Kompas.com - 06/11/2023, 17:43 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad ibu yang hanyut saat berusaha menolong anaknya hanyut di selokan saat hujan disertai angin di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023).

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, jasad ibu diketahui bernama Anik Prasetyani (30) ditemukan pukul 13.30 WIB berjarak sekitar 5,5 kilometer dari lokasi kejadian.

"Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari korban ditemukan sejauh 5,5 km," kata Heru dalam keterangan tertulis di Boyolali, Jawa Tengah, Senin.

Baca juga: Ibu dan Anak di Boyolali Hanyut Terbawa Arus Saat Hujan Deras Disertai Angin

Sedangkan untuk korban anak sudah ditemukan pada Minggu (5/11/2023) dalam keadaan meninggal dunia.

"Dengan ditemukannya kedua korban maka operasi SAR dinyatakan selesai. Tim yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing," terang dia.

Kedua jasad korban yang merupakan warga Betongan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali dibawa ke Rumah Sakit Waras Wiris di Kecamatan Klego.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu dan Anak Tewas Terseret Arus Parit di Boyolali

Sebelumnya diberitakan, hujan disertai angin yang melanda wilayah Boyolali, Jawa Tengah, memakan korban jiwa pada Sabtu (4/11/2023).

Seorang ibu dan anaknya yang sedang berteduh terperosok ke dalam selokan dan terbawa arus. Jasad anak sudah ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian pada Minggu (5/11/2023).

Sedangkan jasad ibu belum ditemukan. Tim gabungan sampai saat dengan ini masih terus melakukan pencarian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno mengatakan, bermula korban yang merupakan satu keluarga terdiri suami, istri dan anak berteduh di Desa Karangmojo, Kecamatan Klego saat hujan turun disertai angin.

Menurut dia, suami korban berteduh di sisi utara jalan. Sedangkan korban dan anaknya berteduh di sisi selatan jalan.

"Saat melintas di situ kebetulan turun hujan lebat disertai angin. Keluarga ini berteduh. Kebetulan ayahnya berteduhnya di utara jalan. Kemudian ibu dan anak berteduh di selatan jalan," kata Suratno dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Tak jauh dari lokasi ibu dan anak berteduh terdapat selokan atau gorong-gorong yang kondisi bagian atas tidak tertutup. Anak ini merasa takut dan ingin mendekati ayahnya yang berteduh di utara jalan.

Karena tidak tahu di depannya ada gorong-gorong tanpa ada penutup di atasnya dan kondisinya tersamarkan air, membuat anak ini terperosok ke dalam gorong-gorong saat berusaha mendekati ayahnya.

"Karena hujan ada angin anak ketakutan ingin bergabung ayahnya. Saat lari menuju ayahnya dia tidak melihat bahwa di depannya itu ada gorong-gorong tersamarkan dengan air. Akhirnya dia terperosok di situ langsung hanyut," ungkap dia

Melihat anaknya hanyut, kata Suratno, sang ibu pun lari berusaha menyelamatkan anaknya.

Justru sang ibu malah ikut hanyut ke dalam gorong-gorong yang kondisi arusnya deras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com