Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak di Boyolali Hanyut Terbawa Arus Saat Hujan Deras Disertai Angin

Kompas.com - 06/11/2023, 11:49 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Hujan disertai angin yang melanda wilayah Boyolali, Jawa Tengah, memakan korban jiwa pada Sabtu (4/11/2023).

Seorang ibu dan anaknya yang sedang berteduh terperosok ke dalam selokan dan terbawa arus.

Jasad anak yang jadi korban sudah ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian pada Minggu (5/11/2023).

Sedangkan ibu korban belum ditemukan. Tim gabungan sampai saat dengan ini masih terus melakukan pencarian.

Baca juga: Cak Imin Bocorkan Obrolannya dengan Gibran Saat Bertemu di Haul Habib Ali Solo

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno mengatakan, kejadian bermula saat korban yang merupakan satu keluarga terdiri suami, istri dan anak berteduh di Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, saat hujan turun disertai angin.

Menurut dia, suami korban berteduh di sisi utara jalan. Sedangkan korban dan anaknya berteduh di sisi selatan jalan.

"Saat melintas di situ kebetulan turun hujan lebat disertai angin. Keluarga ini berteduh. Kebetulan ayahnya berteduhnya di utara jalan. Kemudian ibu dan anak berteduh di selatan jalan," kata Suratno, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Tak jauh dari lokasi ibu dan anak berteduh, terdapat selokan atau gorong-gorong yang kondisi bagian atas tidak tertutup.

Anak ini merasa takut dan ingin mendekati ayahnya yang berteduh di utara jalan.

Karena tidak tahu di depannya ada gorong-gorong tanpa ada penutup di atasnya dan kondisinya tersamarkan air, membuat anak ini terperosok ke dalam gorong-gorong saat berusaha mendekati ayahnya.

"Karena hujan ada angin anak ketakutan pengin bergabung ayahnya. Saat lari menuju ayahnya dia tidak melihat bahwa di depannya itu ada gorong-gorong tersamarkan dengan air. Akhirnya dia terperosok di situ langsung hanyut," ungkap dia.

Baca juga: SBY ke Boyolali, Direncanakan Melukis Pemandangan di Selo

Melihat anaknya hanyut, kata Suratno, sang ibu pun lari berusaha menyelamatkan anaknya.

Justru, sang ibu malah ikut hanyut ke dalam gorong-gorong yang kondisi arusnya deras.

"Tim terus mencari jasad ibunya yang sampai saat ini belum ditemukan. Dari SOP Basarnas itu pencarian dilakukan sampai tujuh hari," ungkap Suratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com