BOYOLALI, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berkunjung ke Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2023) pagi.
SBY bersama rombongan memilih Langit Pitu by Norine Resto di Desa Samiran, Kecamatan Selo untuk sarapan dan menikmati keindahan Gunung Merapi.
SBY bersama rombongan tiba di Langit Pitu by Norine Resto sekitar pukul 06.00 WIB. SBY memesan menu sarapan ada nasi goreng, jeruk hangat dan camilan.
"Beliau memesan nasi goreng, jeruk hangat dan beberapa camilan," terang Operasional Manager Langit Pitu by Norine Resto, Sigit Biantoro di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Baca juga: 3 Jam di Selo Boyolali, SBY Melukis Pemandangan Gunung Merapi
Di samping sarapan, SBY juga berkesempatan melukis langsung secara outdoor dengan obyek Gunung Merapi.
"Ini adalah kali pertama Bapak SBY melukis langsung secara outdoor menghadap obyek lukis Gunung Merapi," kata dia.
Selama hampir tiga jam SBY menghabiskan waktunya di Langit Pitu by Norine Resto.
SBY bersama rombongan meninggalkan Langit Pitu untuk bersiap melaksanakan shalat Jumat pada pukul 09.30 WIB.
"Lukisan belum bisa selesai 100 persen Bapak SBY beserta rombongan meninggalkan Langit Pitu by Norine Resto pada pukul 09.30 WIB untuk bersiap siap Shalat Jumat," kata dia.
Sigit menjelaskan, alasan SBY memilih Langit Pitu by Norine Resto untuk sarapan.
Selain bisa menikmati keindahan Gunung Merapi dari jarak dekat juga akses menuju Langit Pitu by Norine Resto sangat mudah.
"Karena memang di sini merupakan view terbaik untuk menikmati Gunung Merapi dengan akses yang mudah," ungkap Sigit.
Baca juga: SBY ke Boyolali, Direncanakan Melukis Pemandangan di Selo
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Boyolali, Dwi Purwanto mengatakan, SBY tiba di Boyolali pada Kamis (19/10/2023) sore.
SBY juga didampingi beberapa pengurus DPP Partai Demokrat ada Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar.
"Iya (SBY) di Boyolali," kata Dwi Purwanto dihubungi Kompas.com, Jumat (20/10/2023).