KUPANG, KOMPAS.com - Dua warga Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yusuf Adu dan Ibrahim Dethan, terluka akibat kericuhan pada pertandingan sepakbola antar kampung (tarkam) di wilayah itu.
Kericuhan itu terjadi saat pertandingan turnamen Sepakbola Camat Rote Barat Cup I Tahun 2023 di Lapangan Sepakbola Nemberala, Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat.
"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 17.50 Wita, pada babak 16 besar turnamen Sepakbola Camat Rote Barat Cup I Tahun 2023," kata Kepala Seksi Hubungan Mayarakat Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Pria di Rote Ndao Bacok Kepala Sepupunya, Penyebabnya Pelaku Ditegur Saat Panjat Pohon Kelapa
Anam menjelaskan, kejadian itu berawal saat pertandingan antara tim Tunggaoen A melawan tim Teu Esa A yang dipimpin wasit Juldy Malelak.
Pertandingan tersebut berlangsung dengan tensi yang tinggi sehingga terjadi banyak pelanggaran.
Baca juga: Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang
Puncaknya sekitar pukul 17.40 Wita saat memasuki menit terakhir pertandingan, terjadi keributan antar pemain dari tim Teu Esa A nomor punggung 18 bernama Aden Feoh dengan pemain dari tim Tunggaoen A nomor punggung 07, Yusuf Adu.
Keributan itu, kata Anam, bermula saat Yusuf Adu mencetak gol lalu melakukan selebrasi yang berlebihan.
"Selebrasi Yusuf Adu, memicu pemain dari tim Teu Esa A nomor punggung 18, Aden Feoh yang langsung melakukan pemukulan terhadapnya. Akibatnya, Yusuf mengalami luka di bagian hidung," ungkap Anam.
Melihat itu, kedua suporter terpancing dan memasuki lapangan, sehingga terjadi saling lempar batu. Pertandingan itu langsung dihentikan wasit Juldy Malelak.
Pada saat kericuhan, seorang warg Desa Teu Esa, Ibrahim Dethan, yang saat itu berada di dalam lapangan tiba-tiba terkena lemparan batu pada bagian kepala hingga terluka parah.
"Kedua korban (Yusuf Adu dan Ibrahim Dethan), dilarikan ke Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Delha, untuk mendapatkan perawatan medis," kata dia.
Kemudian, pada pukul 19.00 Wita, situasi telah kondusif. Yusuf yang sempat dirawat akibat dipukul, dipulangkan ke rumahnya. Sedangkan Ibrahim Dethan, masih dirawat di Puskesmas Delha.
"Sesuai hasil dalam technical meeting maka pihak panitia telah memutuskan untuk mendiskualifikasi kedua tim yang terlibat kericuhan," kata Anam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.