Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji DNA Kerangka Manusia Ditemukan Dalam Drum di Aceh Gagal Diperiksa

Kompas.com - 19/10/2023, 10:18 WIB
Zuhri Noviandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH BESAR, KOMPAS.com – Hasil uji laboratorium tulang manusia yang ditemukan dalam drum di Sungai Jurong Iboh, Gampong Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, gagal dilakukan pemeriksaan oleh Labfor Bareskrim Polri karena sampel rusak.

Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra, mengatakan, sampel DNA yang telah dikirimkan ke Labfor Bareskrim di Jakarta gagal diperiksa, karena itu hingga saat ini pihaknya belum memperoleh hasil di balik proses pemeriksaan tersebut.

“Yang kita kirim kemarin itu tidak berhasil keluar, karena sampenlya rusak,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Update Kerangka Manusia Dalam Drum di Aceh, Sejumlah Warga Lapor Kehilangan Keluarga

Menurut Carlie, banyak faktor yang membuat sampel tulang manusia itu rusak. Namun demikian, pihaknya telah mengirimkan sampel lain untuk diperiksa.

“Kemarin sudah kami kirim sample lain, kita kirim ulang,” ujarnya.

Untuk mengantongi hasil tersebut, maka pihaknya harus kembali menunggu tujuh proses pemeriksaan berlangsung.

“Insya Allah, kita tetap akan berusaha terus akan temuan ini ada titik terang,” tuturnya.

Sampai saat ini, sebut Carlie, institusinya masih terus menunggu laporan atau informasi dari masyarakat terkait apakah diantara mereka ada kehilangan anggota keluarga.

Sebelumnya, sejumlah warga juga telah membuat laporan kehilangan ke Mapolres Aceh Besar. Akan tetapi, untuk indentitas mereka belum bisa publikasi.

“Sudah ada beberapa masyarakat yang melaporkan. Laporan yang kita terima lebih dari satulah, cuma untuk identitas mereka tidak bisa kita publish,” sebutnya.

Baca juga: Kasus Kerangka Dalam Drum, Saat Kaus Kuning Ungkap Misteri yang Tersimpan Lama...

Diketahui, seorang warga Gampong Reukih Dayah, Muhda Hadi Saputra, menemukan kerangka manusia berbalut baju kuning bernomor 13 dalam sebuah drum saat sedang membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air.

Saat pertama kali ditemukan, Senin (1/10/2023) sore, kerangka manusia itu sudah dalam keadaan terurai.

Pada saat itu, Muhda melihat drum itu sudah dalam kondisi pecah. Penasaran, dia lalu mendekat dan mengecek isi di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com