ACEH BESAR, KOMPAS.com – Hasil uji laboratorium tulang manusia yang ditemukan dalam drum di Sungai Jurong Iboh, Gampong Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, gagal dilakukan pemeriksaan oleh Labfor Bareskrim Polri karena sampel rusak.
Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra, mengatakan, sampel DNA yang telah dikirimkan ke Labfor Bareskrim di Jakarta gagal diperiksa, karena itu hingga saat ini pihaknya belum memperoleh hasil di balik proses pemeriksaan tersebut.
“Yang kita kirim kemarin itu tidak berhasil keluar, karena sampenlya rusak,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Update Kerangka Manusia Dalam Drum di Aceh, Sejumlah Warga Lapor Kehilangan Keluarga
Menurut Carlie, banyak faktor yang membuat sampel tulang manusia itu rusak. Namun demikian, pihaknya telah mengirimkan sampel lain untuk diperiksa.
“Kemarin sudah kami kirim sample lain, kita kirim ulang,” ujarnya.
Untuk mengantongi hasil tersebut, maka pihaknya harus kembali menunggu tujuh proses pemeriksaan berlangsung.
“Insya Allah, kita tetap akan berusaha terus akan temuan ini ada titik terang,” tuturnya.
Sampai saat ini, sebut Carlie, institusinya masih terus menunggu laporan atau informasi dari masyarakat terkait apakah diantara mereka ada kehilangan anggota keluarga.
Sebelumnya, sejumlah warga juga telah membuat laporan kehilangan ke Mapolres Aceh Besar. Akan tetapi, untuk indentitas mereka belum bisa publikasi.
“Sudah ada beberapa masyarakat yang melaporkan. Laporan yang kita terima lebih dari satulah, cuma untuk identitas mereka tidak bisa kita publish,” sebutnya.
Baca juga: Kasus Kerangka Dalam Drum, Saat Kaus Kuning Ungkap Misteri yang Tersimpan Lama...
Diketahui, seorang warga Gampong Reukih Dayah, Muhda Hadi Saputra, menemukan kerangka manusia berbalut baju kuning bernomor 13 dalam sebuah drum saat sedang membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air.
Saat pertama kali ditemukan, Senin (1/10/2023) sore, kerangka manusia itu sudah dalam keadaan terurai.
Pada saat itu, Muhda melihat drum itu sudah dalam kondisi pecah. Penasaran, dia lalu mendekat dan mengecek isi di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.