KOMPAS.com - Warga Aceh Besar dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam sebuah drum yang telah dicor semen, Minggu (1/10/2023).
Drun berisi kerangka tersebut ditemukan pertama kali oleh Muhda Hadi Saputra di Sungai Jurong Iboh, Desa Reukih Daya, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Aceh.
Saat itu Muhda Hadi yang sedang membersihkan jalan menuju sunga berniat untuk mengambil air untuk menyiram tanaman di kebun.
Menjelang magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB, Muhda melihat drum tergeletak di sungai dalam kondisi pecah.
Muhda yang melihat segera mendekati drum tersebut karena ia melihat kaus warna kuning di drum tersebut.
Baca juga: Polisi Uji DNA Kerangka Manusia Dalam Drum di Aceh Besar
Karena penasaran, ia kemudian membuka drum dan menemukan kerangka manusia. Hal tersebut dijelaskan Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam, Senin (2/10/2023).
“Saksi sedang membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanamannya di kebun. Ketika melihat sebuah drum tergeletak di sungai, rasa penasaran mendorongnya untuk membukanya," kata Kapolres Aceh Besar.
"Hasilnya, ia menemukan sejumlah tulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia,” tambah dia.
Drum berisi kerangka manusia itu sudah tergeletak di lokasi kejadian sejak 12 tahun lalu atau sejak tahun 2011.
Biasanya drum tersebut digunakan warga untuk mencari ikan. Selama belasan tahun, tak ada satu pun warga yang curiga dan mengecek isi dalam drum.
Baca juga: Kerangka Dalam Drum di Aceh Besar Terungkap karena Tong Pecah
Di dalam drum tersebut ditemukan kaus berwarna kuning dengan tulisan angka 13. Selain itu juga ada celana warna hitam yang sudah dalam kondisi lapuk.
Selain itu kerangka manusia yang ada dalam drum sudah dalam keadaan terurai.
Polres Aceh Besar mengimbau kepada masyarakat yang ada kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi polsek terdekat.
"Bhabinkamtibmas Polsek Indrapuri mendapatkan informasi penting. Penangangan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap misteri di balik penemuan ini," kata dia.
Baca juga: Drum Berisi Kerangka Manusia di Aceh Besar Sudah Ada sejak 2011
Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam mengatakan, penyelidikan lebih lanjut saat ini sedang dilakukan oleh tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum, DVI Biddokes Polda Aceh, dan Polres Aceh Besar.