Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kaus Nomor 13 dan Sederet Fakta Kerangka Manusia Dicor Dalam Drum yang Ada sejak 12 Tahun Lalu

Kompas.com - 04/10/2023, 15:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga Aceh Besar dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam sebuah drum yang telah dicor semen, Minggu (1/10/2023).

Drun berisi kerangka tersebut ditemukan pertama kali oleh Muhda Hadi Saputra di Sungai Jurong Iboh, Desa Reukih Daya, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Aceh.

Saat itu Muhda Hadi yang sedang membersihkan jalan menuju sunga berniat untuk mengambil air untuk menyiram tanaman di kebun.

Menjelang magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB, Muhda melihat drum tergeletak di sungai dalam kondisi pecah.

Muhda yang melihat segera mendekati drum tersebut karena ia melihat kaus warna kuning di drum tersebut.

Baca juga: Polisi Uji DNA Kerangka Manusia Dalam Drum di Aceh Besar

Karena penasaran, ia kemudian membuka drum dan menemukan kerangka manusia. Hal tersebut dijelaskan Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam, Senin (2/10/2023).

“Saksi sedang membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanamannya di kebun. Ketika melihat sebuah drum tergeletak di sungai, rasa penasaran mendorongnya untuk membukanya," kata Kapolres Aceh Besar.

"Hasilnya, ia menemukan sejumlah tulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia,” tambah dia.

Drum berisi kerangka manusia itu sudah tergeletak di lokasi kejadian sejak 12 tahun lalu atau sejak tahun 2011.

Biasanya drum tersebut digunakan warga untuk mencari ikan. Selama belasan tahun, tak ada satu pun warga yang curiga dan mengecek isi dalam drum.

Baca juga: Kerangka Dalam Drum di Aceh Besar Terungkap karena Tong Pecah

Misteri kaus nomor 13

Di dalam drum tersebut ditemukan kaus berwarna kuning dengan tulisan angka 13. Selain itu juga ada celana warna hitam yang sudah dalam kondisi lapuk.

Selain itu kerangka manusia yang ada dalam drum sudah dalam keadaan terurai.

Polres Aceh Besar mengimbau kepada masyarakat yang ada kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi polsek terdekat.

"Bhabinkamtibmas Polsek Indrapuri mendapatkan informasi penting. Penangangan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap misteri di balik penemuan ini," kata dia.

Baca juga: Drum Berisi Kerangka Manusia di Aceh Besar Sudah Ada sejak 2011

Polisi lakukan tes DNA

Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam mengatakan, penyelidikan lebih lanjut saat ini sedang dilakukan oleh tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum, DVI Biddokes Polda Aceh, dan Polres Aceh Besar.

"Kita akan menguji DNA kerangka tulang tersebut dengan data pembanding yang diduga keluarga yang akan diuji oleh Puslabfor Bareskrim Polri," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).

Carlie menyebutkan, saat ini tim forensik juga sedang bekerja keras untuk mengungkap lebih banyak bukti.

"Proses secara scientific investigation ini diharapkan dapat mengungkap misteri di balik penemuan tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kerangka Manusia Tercor Dalam Drum Ditemukan di Sungai Aceh, Ini Cirinya

Sementara itu, penyebab dan motif di balik kematian korban juga masih menjadi misteri.

"Pihak berwenang akan memberikan update segera begitu mereka memiliki informasi lebih lanjut tentang identitas korban, penyebab kematian, dan bagaimana kerangka tersebut berakhir dalam drum di Sungai Jurong Iboh,” jelas Subihan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zuhri Noviandi | Editor: Gloria Setyvani Putri) Serambinews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com