Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bulan KKB Menyandera Pilot Susi Air, Egianus Diduga Sempat Ancam Bupati Nduga

Kompas.com - 07/10/2023, 05:00 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sudan delapan bulan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.

Keberadaan sang pilot hingga detik ini belum diketahui secara pasti sejak KKB Egianus Kogoya menangkap dan menawannya pada 7 Februari 2023 di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca juga: Komandan Batalion dan Wakil Intelijen KKB Tewas dalam Baku Tembak di Pegunungan Bintang

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pengemanan menyebutkan, kondisi Kapten Philip saat ini baik-baik saja.

Namun Izak tidak menyebut secara rinci di mana titik lokasi Philip. Dia hanya mengatakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut berada di hutan.

"Sampai sekarang pilot masih di hutan bersama dengan kelompok Egianus Kogoya. Kondisinya masih baik dan dijaga dengan baik, tidak ada masalah,” ujarnya di Jayapura, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Pangdam Sebut Pilot Susi Air Saat Ini Ditawan di Hutan Nduga oleh Egianus

Menurut dia, aparat keamanan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga masih terus berupaya membebaskan Philip dengan cara persuasif.

"Upaya pembebasan terus kita lakukan, tentunya kita lakukan dengan mengedepankan negosiasi,” kata Izak.

Ancaman Egianus pada Pj bupati

Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)Dok Ops Damai Cartenz Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

Terkait upaya pembebasan Philip melalui negosiasi, Seby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara TPNPB mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengatasnamakan Egianus Kogoya selaku pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga.

Dalam pernyataan tersebut, Egianus menyampaikan bahwa Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge berupaya masuk ke Distrik Yuguru dengan menggunakan pesawat terbang.

Tetapi usaha tersebut gagal karena kondsi cuaca tidak memungkinkan untuk pendaratan.

Egianus pun mengancam akan menembak siapa pun yang masuk ke Distrik Yuguru dan membakar pesawat yang mendarat.

Baca juga: Pangdam: Pilot Susi Air dalam Keadaan Baik, Negosiasi Terus Dilakukan

Tanggapan Kapolda

Merespons hal tesebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyatakan bahwa KKB sudah sering mengeluarkan ancaman sehingga hal itu tidak perlu menganggu jalannya roda pemerintahan.

Ia pun memberi jaminan bahwa aparat keamanan tidak akan membiarkan KKB berulah di Distrik Kenyam.

"Tadi saya baca di koran, bupati diancam, biarin saja diancam tidak apa-apa, biasa menjadi pemimpin itu kalau diancam-ancam itu biasa yang penting para Penjabat Bupati Nduga tidak perlu takut, kerja maksimal untuk melayani masyarakat, keselamatannya dijaga oleh aparat TNI-Polri," tuturnya di Jayapura, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Daftar 5 Nama Anggota KKB yang Tewas dalam Penyergapan di Papua

Halaman:


Terkini Lainnya

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com